DI AWAL April udara di wilayah perbukitan Pyeongchang, Gangwon masih menusuk tulang. Padahal, musim salju sudah berakhir, berganti musim semi.
Namun salju yang masih turun di perbukitan menjadi kontras dengan warna aneka bunga yang mulai berkembang.
Tapi, tetap saja bagi manusia, berlapis pakaian plus jaket mesti dikenakan. Agar tubuh para pelancong di tempat yang terkenal dengan alamnya ini tetap hangat.
Pyeongchang, satu kota di Korea Selatan bagian utara, bersolek setelah pada 2011, Komite Olimpiade Internasional menetapkannya sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2018.
Tiga stadion dibangun dengan segera. Dan satu stadion disempurnakan. Yang dibangun adalah stadion berski indah disebut Gangneung Ice Arena.
Menempel arena es, ada stadion pertandingan hoki yang sudah diujicoba sejak April 2017.
Untuk lomba adu cepat meluncur di atas es, stadionnya diberinama Gyeongpo Oval, dengan atap menyerupai helm peselancar.
Yang disempurnakan dengan berbagai fasilitasnya adalah tempat lomba melompat dengan ski alias ski jumping. Namanya Alpensia.
"Alpensia singkatan dari Alpen di Asia," kata Lee Myungwon, Manajer Proyek Tim Humas.
Kawasan yang masih turun salju di musim semi ini, jadi pusat daya tarik pelancong di kompleks pertandingan Olimpiade Musim Dingin pada 9 hingga 25 Februari 2018.
Kawasan ini sudah disulap jadi lomba melompat dengan ski sejak 2007 dan diresmikanpada 2008.
Pertandingan demi pertandingan internasional sudah digelar di wilayah bertemperatur rendah sepanjang tahun ini.
"Tadinya kami berharap jadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2014. Tapi ternyata di Sochi (Rusia)," ujar Lee Myungwon kepada peserta World Journalist Conference 2017.
Maka di rentang waktu setelah ditetapkan sebagai tuan rumah Olimpiade 2018, Alpensia diberi fasilitas segala macam kebutuhan yang memanjakan dengan penginapan yang mewah, apartemen di atas bukit dan di bawah bukit, serta arena pusat pertemuan.
Alpensia juga menyatukan antara arena luncuran ski dengan lapangan sepakbola kesebelasan FC Gangwon.
Stadion sepakbola ini akan jadi tempat pertandingan Piala Dunia U-20 pada Juni 2017. Dan di sini, jadi latar belakang berbagai foto yang diabadikan para pelancong.
Penulis: Yophiandi KurniawanÂ