Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pekerja Jakarta International Container Terminal (JICT) berupaya untuk menaikan level kampanye. Hal itu sebagai konsekuensi karena Hutchison menolak niat baik bernegosiasi, Para pekerja melakukan kampanye dari pelabuhan sampai ke retil kesehatan dan kecantikan dari Hutchison, Watsons.
"Terkait respon terhadap serangan Hutchison terhadap pekerja di pelabuhan Jakarta, para pekerja pelabuhan Indonesia ini turun ke jalan untuk menyadarkan publik bahwa para pekerja JICT layak dihargai," ujar Presiden International Transport Workers’ Federation Paddy Crumlin
Baca: Rieke Tidak Ingin Operator RTGC Jadi Outsourcing
Crumlin menjelaskan para pekerja telah membangun terminal Hutchison, menjadi salah satu terminal berkinerja prima di Asia. Para buruh kata Cumlin secara berkelanjutan meningkatkan produktivitas untuk menjaga pertumbuhan perusahaan dan ekonomi Indonesia"
Namun menurut Crumlin manajemen JICT malah berupaya menghancurkan para pekerja tersebut. Hak mereka kata Crumlin dipotong 15-42 persen dalam 3 bulan terakhir.
"Mereka terancam PHK karena menyuarakan perpanjangan kontrak jilid II Hutchison di JICT yang melanggar aturan dan merugikan keuangan negara," kata Crumlin.
Baca: Menyulitkan Penyidikan, Jasriadi Saracen Tes Kejiwaan
Para pekerja mengunjungi gerai Watsons Hutchison di Jakarta untuk mengirimkan pesan terkait komitmen retil tersebut yakni lingkungan yang sehat, mendukung bagi pekerja, dan menyediakan suasana kerja yang bebas dari segala bentuk diskriminasi.
"Bagi publik Indonesia yang memiliki keyakinan terhadap komitmen Watsons sudah semestinya retil tersebut membantu memperbaiki situasi JICT dan menyatakan kepada Hutchison untuk lebih menghargai pekerja" ujar Crumlin.