News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Menteri Basuki Cek Kesiapan Tol Becakayu Jelang Diresmikan

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Jalan Kalimalang, di depan RS Harum, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

TRIBUNNERS - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menambah panjang jalan tol dalam upaya mengurangi biaya logistik di Indonesia.

Salah satu ruas tol yang telah lama ditunggu adalah Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) sepanjang 21,04 km.

Baca: Teken MoU, Indonesia dan China Mantap Berantas Narkoba

Pembangunan tol ini sempat terhenti cukup lama, sebelum akhirnya dimulai lagi pembangunannya pada bulan November tahun 2014.

Keberadaan jalan tol ini akan memperkuat struktur wilayah dan melengkapi sistem jaringan jalan tol pada kawasan metropolitan Jabodetabek, sekaligus menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional Kabinet Kerja dibawah Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.

Saat ini progres konstruksi Tol Becakayu yang terdiri dari 2 seksi sepanjang 21 km telah mencapai keseluruhan 45,61 persen.

Dari progres tersebut, konstruksi Seksi 1 (Kasablanka-Jaka Sampurna) khususnya seksi 1B dan 1C yang menghubungkan Cipinang Melayu-Pangkalan Jati-Jakasampurna sepanjang 8,26 km siap diresmikan pada bulan November 2017. Sedangkan keseluruhan jalan tol Becakayu diharapkan tuntas terhubung pada tahun 2019.

"Saya ingin melihat langsung ke lapangan progres Tol Becakayu dan akan saya laporkan kepada Presiden di sidang kabinet," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang mengunjungi Tol tersebut, Minggu (22/10/2017). Sedangkan untuk seksi 1A dari DI Panjaitan-Cipinang (Casablanca) sepanjang 3,19 km ditargetkan rampung pada Mei 2018.

Menteri Basuki mengatakan sebelum diresmikan akan digelar festival jalan tol sebagai bagian dari sosialisasi penggunaan Tol Becakayu.

Meski baru sebagian yang diresmikan, namun kehadiran tol ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Raya Kalimalang dan Tol Jakarta Cikampek akibat penumpukan volume kendaraan di Gerbang Tol Halim.

Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja menambahkan kehadiran tol Becakayu ini akan menambah kapasitas jalan serta menambah pilihan pengguna jalan sekaligus membantu mengurangi waktu tempuh perjalanan.

Saat ini waktu tempuh bagi warga Kota Bekasi yang menuju Jakarta adalah sekitar dua jam perjalanan pada jam puncak, diharapkan menjadi lebih singkat 20%.

Kehadiran Tol Becakayu akan meningkatkan kelancaran lalu lintas kendaraan logistik melalui jalan tol Cikampek menuju Cikarang, Karawang, Purwakarta dan Bandung.

“Apabila telah rampung seluruhnya, pengguna jalan dari Bekasi menuju Jakarta Pusat atau ke Jakarta Utara tidak perlu lagi melewati tengah kota tetapi bisa memanfaatkan Tol Becakayu," katanya. Hal ini dikarenakan Tol Becakayu akan terkoneksi dengan Tol Wiyoto Wiyono dan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR).

Mengenai pembebasan lahan, saat ini sudah tidak lagi menjadi hambatan dengan adanya skema dana talangan dari investor yang kemudian diganti oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

Pada tahun 2017, Kementerian PUPR menargetkan panjang tol di Indonesia akan bertambah 568 km. Sementara pada tahun 2019, tol baru ditargetkan akan bertambah 1.851 km. (*)

Biro Komunikasi Publik
Kementerian PUPR

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini