TRIBUNNERS - Di bawah Airlangga Hartato, Golkar perlu merumuskan branding baru. Hanya itu yang bisa menahan terus turunnya elektabitas Golkar. Dan hanya itu pula yang bahkan bisa membuat Golkar juara kembali dalam pemilu legislatif 2019.
Demikian Denny JA merespon hasil pleno Golkar semalam: Airlangga Hartato ditunjuk menjadi PLT ketum Golkar. Munaslub pun disepakati hanya mengukuhkan Airlangga sebagai ketum baru.
Baca: PKS DPR: Tokoh Perlawanan Otoritarianisme Itu Telah Pergi
Ujar Denny, berdasarkan riset yang ia lakukan, figur Airlangga di mata publik yang mengenalnya adalah figur yang bersih, yang bisa contrasting, bisa membedakan diri dari “rezim golkar” sebelumnya.
Denny memuji tradisi baik yang dimulai Airlangga dengan meluaskan video pendek berisi gagasannya: Golkar Bersih, Golkar Bangkit.
Jelang Munaslub Golkar, Airlangga Hartato membuat pesan tak hanya kepada pemilik suara Golkar yang akan memilih ketua umum. Ia juga menyampaikan pesan kepada pemilih Indonesia tentang gagasannya.
Ia maju bukan hanya untuk jabatan. Tapi jabatan itu untuk sebuah gagasan. Pesan ini yang ingin Airlangga Hartato sampaikan. Ini tradisi yang lama ditunggu. Ujar Denny, sudah lama politik Indonesia sepi dari pertarungan gagasan.
Umumnya berita politik masa kini didominasi oleh sensasi korupsi berjemaah. Atau berita itu sangat diwarnai oleh isu perpecahan partai, skandal pribadi, dan remeh temeh lainnya.
"Kita merindukan romantisme politik zaman founding fathers: berpolitik untuk sebuah gagasan Indonesia."
Video yang dibuat Airlangga pesan singkat soal gagasan yang akan dibawanya jika kelak memimpin partai. Ia ingin lahirkan partai yang bersih. Ia ingin partai yang membangkitkan sebuah bangsa. Sesuai semboyannya: Golkar Bersih, Golkar Bangkit.
Dalam video pendek 1-2 menit, memang Airlangga Hartato cukup memberikan outline dan kerangka besar saja.
"Saya mendengar Airlangga Hartato juga menyiapkan konferensi pers untuk menjelaskan mengapa partai Golkar dan partai umumnya perlu masuk ke tahap berikutnya: partai modern sebagaimana partai di negara maju."
Video yang dibuat Airlangga Hartato dengan model speed drawing di atas memperkuat tradisi public expose yang baik, yang memang kini kita butuhkan.
Sungguh kita ingin tahu. Jelang munaslub dan setelah munaslub, seberapa berubah Partai Golkar, selaku partai paling senior di Indonesia.
Pengirim : Denny JA