TRIBUNNERS - Ada perubahan dalam pilkada serentak pilkada 2018 yang segera berlangsung.
Ibarat sofware dan aplikasi komputer, sudah terjadi pergeseran dari pilkada dan pemilu 1.0 menuju pilkada dan pemilu 2.0.
Pilkada dan pemilu terupgrade karena semakin intensifnya peran sosial media sebagai medium opini publik.
Denny JA memberi komentar itu ketika diminta tanggapan langkah Airlangga Hartarto mengsosialisasikan pesannya lewat video soal 3 Program Rakyat Golkar.
Baca: Pengacara: Benar Pak Ahok Telah Layangkan Gugatan Cerai terhadap Ibu Veronica
Dalam video itu, 3 Program Rakyat Golkar ditampilkan dengam teknik zaman now: speed drawing. Selang seling antara pidato Airlangga dan animasi.
Sebagai pesan ia mudah ditangkap. Menurut Airlangga, rakyat datang ke TPS tak sekedar meramaikan pesta demokrasi. Tapi rakyat datang itu inginkan hidupnya berubah.
Golkar meminta semua kadernya dari Aceh sampai Papua menyebarkan Program Nasional Golkar Tiga Program Rakyat: Sembako Terjangkau, perbanyak lapangan Kerja, Rumah Terjangkau. Pelaksaaan program ini disesuaikan dengan kondisi masing masing wilayah.
Menurut Denny, Airlangga Hartarto cukup jeli dan maju memanfaatkan sosial media menyebarkan pesan.
Ketika partai politik lain masih tidur, di bawah Airlangga, Golkar sudah bergerak selangkah lebih maju menyampaikan ke publik program nasionalnya untuk pilkada.
Kita belum tahu apa program nasional partai lain menghadapi pilkada. Tapi kita tahu program nasional Golkar.
Sejak datangnya sosial media, ujar Denny, medan politik tak lagi sama. Tokoh dan partai yang jaya adalah yang memaksimalkan sosial media.