TRIBUNNERS - Menyambut Hari Ginjal se-Dunia 2018, Yayasan Ginjal Indonesia (YAGIN) menggelar acara Funtrip 2018 di Transmart Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Acara yang bertajuk ‘Kidney Kids Smile, Ginjalku Sehat Bersama Senyumku’ ini digelar tanggal 17 Maret 2018.
Baca: IHSG Rentan Terkoreksi Imbas Aksi Jual Pelaku Pasar
Ketua Dewan Pembina YAGIN N Mulyana mengatakan, saat ini sedikitnya 86 dari ratusan anak-anak Indonesia harus rutin melakukan cuci darah akibat gangguan ginjal.
“Mereka cuci darah 2-3 kali dalam seminggu. Sementara alat hemodialisasi anak hanya ada di rumah sakit Jakarta. Ini merupakan tanggung jawab kita bersama,” kata N Mulyana di Jakarta, Minggu (18/3/2018).
Diberitahunya, berdasarkan data WHO tahun 2016, 54% angka kematian di Indonesia disebabkan gagal ginjal.
“Dan saat ini jumlah penderita gagal ginjal stadium akhir di Indonesia yang harus rutin melalukan cuci darah sebanyak 2,9 juta jiwa,” ujarnya.
Lanjut Mulyana, anak-anak dengan kondisi sakit ginjal dan harus cuci darah terdapat di beberapa wilayah di Indonesia, di antaranya Palembang, Kalimantan, Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Sulawesi, serta Papua.
Ketua YAGIN Syaihul Hadi menambahkan, tujuan didirikannya organisasi ini yaitu mengajak seluruh komponen masyarakat untuk peduli terhadap pencegahan dan penanggulangan penyakit ginjal dan hipertensi.
Katanya, tercatat di RSCM Jakarta ada sekitar 75 anak-anak mendapat dukungan penuh dari pemerintah melalui Progran BPJS untuk menyembuhkan penyakit gagal ginjal.
“Mereka mendapatkan jadwal cuci darah secara teratur dan kebutuhan proses pengobatannya terpenuhi,” imbuhnya.
Syaihul Hadi berharap, ke depannya kepedulian masyarakat terhadap penderita gagal ginjal meningkat.
Sebagai informasi, jumlah peserta yang terlibat di acara Funtrip 2018 totalnya 250 orang, di antaranya dari 100 anak-anak dan 100 orangtua. (*)