News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

10 Jam Bersama Panglima TNI Menyusuri Kepulauan Terluar

Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPR Bambang Soesatyo, Panglim TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Ketua MPR, Oesman Sapta Odang.

Tak ada rasa lelah terlihat di wajah suami Nanik Istumawati yang berkumis tebal itu. Wajahnya tetap segar dan optimis ketika menaiki tangga pesawat untuk kembali ke Jakarta bersama rombongan. Waktu menunjukan pukul 16.20 WIB ketika Pesawat Boeing 737-400 VIP TNI Angkatan Udara yang kami tumpangi lepas landas dari Lanud Raden Sadjat Ranai, Kepulauan Natuna menuju Jakarta.

Empat pesawat F-16 kembali mengawal hingga pesawat Panglima TNI keluar dari FIR Natuna. Tepat pukul 18.15 WIB, pesawat yang membawa kami mendarat mulus di Lanud Halim Perdana Kusuma ditengah rintik air hujan.

Dalam perjalanan menuju kediaman menembus kemacetan Jakarta, pikiran saya tiba-tiba melayang mengingat-ingat berbagi peristiwa yang baru saja saya lewati di Natuna. Saya memiliki kesan luar biasa terhadap pria kelahiran Malang, 8 November, 54 tahun lalu itu.

Walau hanya 10 jam bersama menemui para prajurit dan kesiapan operasi di berbagai fasilitas militer di Kepulauan Natuna, namun dia telah menunjukkan kemampuannya sebagai seorang panglima. Tidak hanya sebagai penerbang. Tapi juga pengetahuannya tentang intelejen, teknologi radar dan cyber, potensi ancaman, strategi pertempuran serta pentingnya penggalangan dan kesejahteraan prajurit.

Langkahnya melakukan sinergitas dengan Polri dan parlemen di Senayan patut diberikan acungan jempol. Dan itu menyadarkan kita semua, betapa pentingnya bangsa ini dibangun dan dijaga dengan semangat kebersamaan yang saling menghormati posisi masing-masing. Bukan malah mengkoyak-koyakannya dengan memperlebar perbedaan dan saling menghujat antara sesama anak bangsa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini