TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Malang (KKN UM) melakukan pengelolaan perpustakaan SDN Jatisari-Tajinan Kabupaten Malang.
Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan budaya literasi siswa.
Selama ini perpustakaan SDN Jatisari memang belum dikelola dengan baik. Terlihat banyak buku yang berserakan, tidak ada katalogisasi, belum tersedianya kartu pinjam, dan tidak adanya petugas penjaga perpustakaan.
Butuh waktu satu minggu untuk memperbaiki perpustakaan SDN Jatisari. Mahasiswa KKN UM memulainya tepat setelah dua hari sampai di desa Jatisari yaitu pada tanggal 21-26 juni 2018. Kegiatan yang dilakukan yaitu menata, mengkatalogisasi, membuat kartu pinjam, dan menghias perpustakaan.
Perpustakaan merupakan salah satu media literasi yang ada di sekolah. Oleh karena itu Bu Sumarmi selaku guru di SDN Jatisari mengatakan, “setelah terkelolanya perpustakaan ini saya berharap semangat literasi siswa akan meningkat, mereka akan sering ke perpustakaan, dan kerasan berada di perpustakaan karena sudah tertata dengan sangat rapi."
Ide pengelolaan perpustakaan ini muncul ketika Yola, Putri, Elly, dan Vivi sebagai tim KKN UM melakukan observasi ke sekolah-sekolah yang ada di desa Jatisari.
Mereka mendapati bahwa perpustakaan SDN Jatisari belum dikelola dengan baik. Oleh karena itu tim KKN UM sepakat untuk membantu guru dan siswa agar perpustakaan SDN Jatisari hidup kembali.
Rozi selaku Koordinator Desa (Ketua KKN) mengatakan, “kami ingin kehadiran KKN UM di desa ini bermanfaat bagi masyarakat khususnya SDN Jatisari. Oleh karena itu saya bersama teman-teman bersepakat membantu mengelola perpustakaan SDN Jatisari dengan tujuan meningkatkan budaya literasi siswa."
Tidak hanya itu, tim KKN UM juga menghias ruang perpustakaan dengan menggunakan kertas lipat dan pernak pernik keterampilan lainnya. Sehingga ruang perpustakaan terlihat rapi dan memberi kesan menyenangkan.
Yola selaku penangung jawab program pengelolaan perpustakaan mengatakan. “ruang perpustakaan ini kami rapikan dan juga dihias agar anak-anak merasakan suasana baru sehingga mereka semangat belajar dan membaca di perpustakaan.”