Baca tanpa iklan
3. Menulis Buku Harian
Libur sekolah yang tak berjarak lama dari libur lebaran pastinya masih menyisakan kenangan mudik atau silaturahmi dengan keluarga.
Ajak anak untuk menulisnya pengalaman mudik dan cerita unik lain yang mereka rasakan selama Lebaran.
Anda bisa membantu memberikan buku jurnal yang menarik untuk menambah semangat anak memulai jurnal pribadinya.
Baca: Pasca-Insiden Kapal Tenggelam di Danau Toba, Kemenhub Kini Jalankan Ramp Check dan Sertifikasi
4. Menulis Dongeng di Buku
Bosan dengan buku dongeng yang ada di rumah? Mumpung waktu libur sekolah, Anda bisa mengajak anak untuk menulis dongengnya sendiri. Anda bisa menjadi teman diskusi untuk mendukung anak mengembangkan idenya.
Setelah itu biarkan ia berkreasi dan menuangkan imajinasinya di atas buku. Setelah selesai, Anda bisa membaca dongengnya bersama anak sebelum tidur.
5. Main dan Menulis di Taman
Liburan tak perlu selalu pergi ke tempat wisata. Anda bisa melakukan aktivitas seru bersama anak di ruang publik, misalnya menulis di taman.
Ajak anak untuk jalan pagi ke taman terdekat. Jangan lupa membawa buku dan alat tulis. Sambil menikmati udara segar, minta anak untuk menulis nama-nama benda yang ada di taman atau kegiatan yang sering ia lakukan di taman bersama teman-temannya.
Ketika anak menulis, Anda bisa menggali pengalaman bermain anak dengan teman-temannya. Tak hanya mudah dilakukan, aktivitas ini juga bisa membuat Anda semakin mengenal karakter anak.
Melalui lima aktivitas sederhana dan menarik di atas, Anda dapat menumbuhkan minat menulis anak yang akan bermanfaat bagi pertumbuhan dan kecerdasannya. Selain itu, aktivitas tersebut juga bisa menjadi cara untuk menghindari pemakain gawai berlebihan pada anak.
Aktivitas tersebut sejalan dengan misi SiDU untuk menumbuhkan minat menulis anak melalui gerakan Ayo Menulis Bersama SiDU!
Melalui gerakan tersebut, selama April – Mei 2018, SiDU yang merupakan bagian dari Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, telah membagikan buku latihan menulis dan pendampingan menulis selama 21 hari kepada 20.000 siswa di 100 sekolah Jabodetabek.