News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Garuda Indonesia Akan Terbangkan Lebih Dari 10 Ribu Jemaah Haji

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 455 calon jamaah dari kloter 1 Embarkasi Makassar mulai memasuki Asrama Haji Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (16/7). ratusan jamaah calon ini akan diberangkatkan menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia ke Makkah, Arab Saudi, Selasa (17/7) besok. (Tribun Timur/Muhammad Abdiwan)

Siaran pers Garuda Indonesia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai nasional Garuda Indonesia mulai besok, Selasa (17/7/2018) memulai pelaksanaan penerbangan musim Haji 2018/1439H.

Layanan penerbangan haji tersebut ditandai dengan keberangkatan kloter pertama yang dilaksanakan secara serentak di 5 embarkasi dari total 9 embarkasi yang dilayani.

Kelima embarkasi tersebut yaitu Jakarta, Solo, Padang, Lombok dan Makassar. Sementara penerbangan kloter pertama untuk 4 embarkasi lainnya, yaitu embarkasi Balikpapan, Medan, Aceh, dan Banjarmasin akan mulai diberangkatan pada 19 Juli 2018 hingga 27 Juli 2018.

Baca: Nikita Mirzani Memilih Sendiri Daripada Punya Pasangan Tapi Tak Bahagia

Adapun pelepasan kloter pertama calon jemaah haji tersebut direncanakan akan dilaksanakan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Puan Maharani, bersama-sama dengan aparatur layanan Haji lainnya seperti Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Hajidan Umrah Kementerian Agama RI, Direktorat Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI bersama-sama dengan Direktur Niaga Domestik Garuda Indonesia, Nina Sulistiyowati di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, pada hari ini, Senin (16/7/2018).

Baca: Pelaku Pelemparan Batu di Kembangan yang Diduga Gangguan Jiwa Itu Kerap Bawa Pisau

Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N. Mansury mengungkapkan, “Pada pelaksanaan penerbangan musim haji tahun 2018/ 1439H ini, Garuda Indonesia memulai fase keberangkatan (fase I) pada tanggal 17 Juli 2018 – 29 Juli 2018 untuk gelombang 1, sedangkan gelombang 2 akan dimulai tanggal 30 Juli 2018 – 15 Agustus 2018.

Sementara penerbangan haji fase kepulangan (fase II) dimulai pada tanggal 27 Agustus 2018 – 8 September 2018 untuk gelombang 1, sedangkan gelombang 2 dimulai tanggal 9 – 26 September 2018 “.

Adapun pada penerbangan Haji tahun 2018/1439H ini, Garuda Indonesia akan menerbangkan sebanyak 107.959 calon jemaah.Keseluruhan 107.959 calon jemaah Indonesia tersebut akan diberangkatkan melalui 278 kelompok terbang (kloter) dari 9 embarkasi, diantaranya yaitu:

Banda Aceh (4.448 jemaah, 12 kloter)
Medan (8.466 jemaah, 22 kloter)
Padang (6.349 jemaah, 16 kloter)
Jakarta (22.784, 58 kloter)
Solo (34.112 jemaah, 95 kloter)
Balikpapan (5.792 jemaah, 13 kloter)
Makassar (15.911 jemaah, 35 kloter)
Lombok (4.564 jemaah, 10 kloter)
Banjarmasin (5.533 jemaah, 17 kloter)

Pada tahun 2018 ini Garuda Indonesia menyiapkaan sebanyak 14 pesawat haji yang terdiri dari tiga pesawat B747-400, lima pesawat B777-300ER, dan enam pesawat A330-300. Adapun pada tahun ini dari 14 pesawat berbadan lebar yang akan dioperasikan untuk operasional penerbangan haji tahun ini.

Sepuluh di antaranya adalah pesawat milik Garuda, terdiri dari lima pesawat Boeing 777-300 ER dan lima pesawat Airbus A330-300. Sedangkan 3 (tiga) armada B747-400 dan 1( satu) armada A330-300 merupakan pesawat sewa dari maskapai luar yang telah melalui proses pengadaan terbuka dan transparan yang mengedepankan prinsip good corporate governance (gcg). Adapun pengumuman proses pengadaan sewa tersebut juga diumumkan disejumlah harian nasional dan internasional.

Selain itu, Garuda Indonesia pada tahun ini juga meningkatkan jumlah awak kabin haji menjadi 540 awak kabin (sebelumnya 506 awak kabin), dimana 25 persen diantaranya merupakan putra-putri daerah.

Baca: Nikita Mirzani Memilih Sendiri Daripada Punya Pasangan Tapi Tak Bahagia

Tujuan Garuda Indonesia merekrut awak kabin dari daerah-daerah embarkasi tersebut adalah merupakan bagian dari “pelayanan” Garuda Indonesia kepada para Jemaah-khususnya untuk mengatasi kendala komunikasi (bahasa), mengingat sebagian Jemaah hanya mampu berbahasa daerah.   

Garuda Indonesia juga menyediakan akses information secara real time untuk jemaah dan keluarga yang ingin memantau update perkembangan operational waktu keberangkatan dan kedatangan setiap kloter haji.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini