Baca tanpa iklan
Siaran pers Hong Kong Tourism Board
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hong Kong hari ini memperkenalkan tema barunya berjudul 'Neighborhoods of
Hong Kong', sebuah perayaan yang dibuat oleh Hong Kong Tourism Board (HKTB) bersama dengan Hong
Kong Economic Trade Office (HKETO) di Jakarta.
Melalui tema barunya ini, Hong Kong mengajak wisatawan Indonesia untuk menjelajahi Hong Kong layaknya warga lokal secara lebih lanjut dengan menelusuri sisi lain dari kota ini melalui penjelajahan distrik-distrik eksentrik, ragam aktivitas, lokasi dan budaya menarik dari banyaknya daerah-daerah sekitar kota Hong Kong.
Baca: Rusia Akan Terus Pasok Mesin Roket RD-180 Ke AS
"Inisiatif ini datang sebagai salah satu strategi kami dalam membawa pengalaman baru dan menyegarkan secara lanjut untuk para wisatawan Indonesia. Di luar dari tujuan berlibur yang biasanya, saat ini kami mengembangkan kepariwisataan dari kota Hong Kong melalui lokasi atau tempat-tempat eksentrik dan yang patut dikunjungi untuk para wisatawan jelajahi layaknya warga lokal," Jelas Raymond Chan, Regional Director, South East Asia, Hong Kong Tourism Board.
Sham Shui Po
Salah satu distrik yang berkembang adalah Sham Shui Po. Berlokasi di pulau Kowloon yang diinisiasi sebagai sebuah destinasi menarik dengan memberikan pengalaman berbelanja yang berbeda, juga pengalaman menetap unik di daerah ini seperti yang warga lokal lakukan sehari-hari.
Sham Shui Po tumbuh dari tempat bekerja warga kota Hong Kong terdahulu, sekarang menjadi destinasi utama untuk berbelanja komputer dan alat-alat elektronik di jalan Apliu, toko kain yang 'instagramable' yang dapat ditemukan di sepanjang jalan, dari toko penjual pita di jalan Nam Cheong, toko kanting di jalan Ki Lung, hingga toko mainan unik di jalan Fuk Wing.
Baca: Fadli Zon: Kami Bersimpati, Itu Bentuk Persekusi
Daerah ini berkembang menjadi rumah untuk berbagai hal eksentrik yang unik di Hong Kong, termasuk kanvas merah-putih-biru nya yang ikonik.
Tidak hanya sebagai destinasi berbelanja yang unik, area ini juga menjadi 'rumah' dari peristiwa bersejarah kota Hong Kong, Mei Ho House.
Shek Kip Mei, sebuah daerah di Sham Shui Po, terdahulu sebagai salah satu daerah menetap terbesar di Hong Kong, ketika pada tahun 1953 terjadi kebakaran mengerikan yang menewaskan ratusan warga.
Sebagai sebuah inisiatif dari pemerintah, rumah tersebut dibangun dan saat ini dibuat menjadi sebuah museum untuk para wisatawan dari seluruh dunia mengetahui lebih lanjut dari kehidupan kota Hong Kong di masa lampau. Sekarang, gedung berbentuk H ini juga menjadi sebuah hostel untuk para wisatawan yang ingin menginap.
Sham Shui Po juga terkenal dengan kuliner asli dan khas kota Hong Kong. Tidak hanya kelezatannya, tetapi juga memiliki standar rekomendasi dari penghargaan Michelin.
Wisatawan dapat terinspirasi dan merasakan hidangan-hidangan khas dan autentik kota Hong Kong melalui penjelajahan Sham Shui Po.
Dari bean curd pudding di kung wo dou bun chong, bowl pudding di Kwan Kee Store, Ho Wan Dim Sum
yang terkenal mendunia, hingga cha chaan teng di Wai Kee Noodle Cafe.