PENGGUNAAN LISTRIK surya atap di Indonesia sendiri masih sangat terbatas. Meski secara global telah menjadi tren yang terus berkembang setiap tahunnya, masyarakat Indonesia masih belum memiliki akses yang komprehensif dan merata pada informasi dan variasi sistem listrik surya atap.
Hingga awal 2019, PLN mencatat pelanggannya yang menggunakan listrik surya atap baru mencapai 609 orang. Informasi mengenai sistem listrik surya atap, baik dari informasi teknis, produk, hingga kebijakan dan regulasi, masih terbatas di kalangan tertentu; kebanyakan didominasi kalangan menengah ke atas dan mereka yang terpapar pada isu energi atau ketenagalistrikan.
Dalam rangka lebih mensosialisasikan penggunaan energi surya, ATW Solar (PT. ATW Sejahtera), penyedia sistem sistem listrik surya atap, bersama PPLSA (Perkumpulan Pengguna Listrik Surya Atap) ikut serta dalam kegiatan “KAMPANYE PENGGUNAAN LISTRIK SURYA ATAP” yang diselenggarakan oleh GNSSA (Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap) dengan menghadirkan Menteri ESDM RI Ignasius Jonan serta Plt Direktur Utama PLN Djoko Abunaman, dalam acara Car Free Day (CFD) hari Minggu 28/07/2019.
Acara tersebut dipusatkan di Monas diisi dengan kegiatan yaitu pameran dan parade energi surya, marching band, senam zumba,rumah contoh panel surya, free style motor listrik serta band performance.
Paulus Adi Wahono selaku Direktur PT ATW Sejahtera mengatakan ATW Solar sebagai pionir dari perusahaan penyedia sistem listrik surya atap di Indonesia sangat antusias dan mendukung kampanye penggunaan listrik surya atap tersebut. Ada tiga keuntungan menggunakan panel surya.
Yang pertama adalah penghematan listrik. Sistem panel surya dapat mengurangi tagihan listrik dengan mengggunakan cahaya matahari sebagai tambahan sumber energi.
Kedua, kepastian harga listrik. Dengan panel surya, kita tidak perlu kuatir dengan tren harga listrik yang meningkat dengan adanya produksi listrik milik sendiri dari cahaya matahari.
Ketiga, energi terbarukan. Kita turut serta dalam kampanye go green, membantu menjaga kelestarian lingkungan di atap rumah sendiri dengan menggunakan sumber energi yang terbarukan dan tanpa polusi.”
ATW Solar juga berkomitmen penuh dalam mendukung agenda pemerintah terkait pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT).
“Kami melihat harus ada peran aktif masyarakat untuk mulai mengenal dan menggunakan listrik surya atap dalam kehidupan sehari-hari. Melalui serangkaian kampanye yang kami jalankan, kami konsisten untuk mengedukasi dan menggaungkan pentingnya energi surya seperti pada acara ini sehingga pada akhirnya menjadi sebuah gaya hidup baru yang efisien dan ramah lingkungan bagi masyarakat Indonesia” tutur Paulus.
Dalam menyediakan sistem panel surya yang mengutamakan mutu pemasangan dan kehandalan peralatan kelas dunia, ATW Solar bermitra dengan produsen ternama yang dikenal sebagai yang terbaik di bidangnya, yaitu panel surya REC (Norwegia), KACO (Jerman), Hoymiles (Tiongkok), dan Fronius (Austria).
“Dengan kerjasama kelas dunia, ATW Solar percaya diri untuk menawarkan solusi yang layak secara ekonomis ke pasar. Solusi listrik surya atap ini kami persembahkan untuk konsumen Indonesia agar dapat menikmati gaya hidup yang lebih hijau, modern dan sekaligus melakukan penghematan biaya listrik. Dalam jangka panjang, dengan kekuatan energi yang berkelanjutan ini, konsumen dapat secara tidak langsung terhindar dari dampak kenaikan tarif listrik sekaligus menjaga kelestarian bumi,” urai Paulus Adi Wahono.