Sebelumnya, Doni Monardo juga menyampaikan semacam sambutan perpisahan. Ia berpidato didampingi istri tercinta, Santi Monardo.
Doni berterima kasih kepada seluruh pejabat dan staf BNPB yang telah bekerja keras membantunya selama 2 tahun 4 bulan bertugas. Baginya, BNPB ibarat kesatuan lamanya, Kopassus. Dalam kondisi negara yang rawan bencana, aparat BNPB nyaris tidak pernah beristirahat.
“Jadi, pak Ganip nanti akan didukung aparat sipil tapi berjiwa militan. Sulit menemukan ASN yang punya dedikasi luar biasa seperti ASN di BNPB,” kata Doni, bangga.
Tak lupa, Doni menyampaikan terima kasih karena telah diberi kesempatan oleh Presiden Joko Widodo memimpin BNPB dan Satgas Covid-19. Sebuah kehormatan yang luar biasa dari aspek kemanusiaan.
“Semua terkendali dengan baik, berkat kolaborasi para ASN di BNPB yang sangat luar biasa. Sekali lagi, saya berterima kasih,” ujar Doni.
Di mata Doni, Ganip Warsito bukan orang asing di dunia kebencanaan. Sejak menjabat Asops TNI, lalu Pangkogabwilhan III, sudah bersinggungan dengan bencana alam dan Covid-19. Bahkan tidak sedikit kontribusi Ganip dalam membantu pelaksanaan tugas BNPB dan Satgas Covid-19.
“Salah satunya, ketika transportasi langka akibat PSBB di awal awal pandemi, sementara relawan dokter harus dikirim ke berbagai daerah, maka beliaulah yang memerintahkan TNI-AU mengerahkan pesawat mengangkut relawan ke berbagai daerah,” singkap Doni.
Menutup sambutannya, Doni menegaskan kembali permintaan Bapak Presiden agar semua unsur di BNPB dan Satgas memberi dukungan total kepada pak Ganip dalam mengemban tugasnya ke depan.
Selamat bekerja Jenderal. Tetap bahagia, gembira dan tentunya sehat selalu. *