News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Polesan STY tak juga Membuahkan Hasil

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Skuat Timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih dari Korea Selatan, Shin Tae-yong

"Jika saya membuat program untuk Timnas dan pemain, tolong disambut kerjasama. Seorang pelatih bukan pesulap, tetapi ada proses," kata Shin.

"Apapun yang diminta Shin [Tae Yong] akan saya kasih." Ucapan Iriawan saat memperkenalkan Shin pada 28 Desember 2019 ini diungkit kembali.

Shin tak puas karena program demi programnya terus dikoreksi dengan dalih pandemi Covid-19.

Friksi pun berlanjut. Setelah dengan Indra dan Iriawan, Shin berseberangan dengan para asistennya.

Pertama dengan Gong Oh Kyun pada akhir 2020. Lantas Kim Hae Won, Lee Jae Hong, dan Kim Woo Jae juga mundur pada Agustus 2021.

Racikan Shin pun tak benar-benar ampuh. Dalam tiga pertandingan tersisa Pra Piala Dunia 2022, Indonesia menelan dua kekalahan dan sekali imbang.

Sebelum itu, Timnas Indonesia juga takluk dua kali dalam dua pertandingan uji coba di Uni Emirat Arab.

Alibi Shin Tae Yong, wajar Timnas Indonesia kalah karena pemain tak tampil dalam kompetisi selama masa pandemi.

Ketiadaan atmosfer pertandingan membuat kebugaran pemain tidak optimal dan sentuhan pemain jauh dari ideal.

Jika mengacu data yang disajikan Lapangan Bola Stats, dalam tiga laga Pra Piala Dunia 2022 itu rata-rata penguasaan bola Evan Dimas dan kawan-kawan tak sampai 40 persen. Umpan terukur yang dilepas pun hanya di rata-rata angka 70 persen.

Strategi yang diterapkan Shin juga tak istimewa. Bola panjang atau umpan lambung masih dominan.

Padahal hal seperti ini tak diterapkan Korea Selatan asuhan Shin di Piala Dunia 2018, salah satunya saat mengalahkan Jerman.

Selama mudik itu Shin membuat heboh. Ia diberitakan bakal menjadi komentator pertandingan sepak bola Olimpiade Tokyo 2020 (2021).

Setelah ramai, Shin membantah. Ia mengklarifikasi kepada PSSI bahwa itu hanya disinformasi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini