Selain mewisuda para santri, Kiai Imam Jazuli juga memberikan apresiasi kepada asatidz dan para pembimbing. Kepada Ustadz Hasyim Asy’ari, S.Pdi selaku Direktur Program Tahfidz, Kiai Imam Jazuli menghadiakan apresiasai jalan-jalan ke Turki.
Dari praktik 2 tahun ini, menurut Ustadz Hasyim, keberhasilan program Tahfidz adalah penerapan metode pembelajaran 4 M (Membaca, Mengulang, Menghafal, dan Menyetorkan), karantina, pendampingan para pembimbing, waktu yang intensif, dan al-Quran yang dicetak sendiri untuk kepentingan program.
Tak terkecuali kepada wali santri yang putra-putrinya berhasil menyelesaikan 30 juz. Kiai Imam Jazuli menghadiahkan kepada 20 keluarga wali santri untuk menginap di The Luxton Cirebon Hotel & Convention selama satu malam.
Selain itu, seluruh wali santri yang hadir juga diberi buku Without the Box Thinking, Terobosan Pesantren Memimpin Perubahan (Bima Pustaka: 2022) yang merupakan karya terbaru dari KH. Imam Jazuli, Lc. MA.
“Buku tersebut harus dibaca. Bagi yang tidak membaca, hukumnya dosa,” tegas Pak Kiai sambil bercanda di hadapan wali santri," katanya.
*Catatan: Ubaydillah Anwar, Pengurus Pesantren Bina Insan Mulia.