Belum lagi, hari ini sudah mulai bermunculan kesadaran kesadaran dari para generasi muda untuk menyelamatkan kehidupan demokrasi Indonesia ini dari otoritarianisme yang dilahirkan dari ketidakseimbangan kekuatan politik yang ada, atau ketika sebuah kekuatan politik tertentu mendominasi.
Di situlah Gus Muhaimin dan kekuatan PKB yang dinahkodainya bisa menjadi tumpuan penyeimbang dan penyelamat demokrasi di Indonesia.
Sebab, dari sekian partai partai “bernuansa keislaman” yang ada, PKB merupakan representasi partai moderat yang benar benar akan menjadi kendaraan paling nyaman untuk menyalurkan aspirasi bagi kalangan nasionalis maupun religius dan sudah terbukti selalu bisa bersaing dengan partai partai besar lainnya.
Maka, mengabaikan kekuatan seorang Gus Muhaimin dalam kancah pemilihan umum Presiden 2024 nanti hanya akan menyisakan penyesalan. Monggo Gus Muhaimin, budal…!
*Penulis adalah Koordinator Nasional Gerakan Kebangkitan Nahdhiyyin Muda, Presiden Santri Enterpreuneur Club Indonesia dan aktif dalam kegiatan kegiatan pemberdayaan masyarakat berbasis pesantren di Indonesia.