News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Kamu Harus Tahu, Siapa Houthi Yaman dan Mengapa Bajak Kapal Israel?

Editor: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah rudal dengan peluncur mobile dalam parade kelompok Ansarallah (Houthi) menandai pengambilalihan Yaman oleh Houthi.

Media Israel Haaretz mencatat pengusaha tersebut memiliki hubungan yang luas dengan politisi Israel.

Laporan tersebut juga menyebutkan skandal terkait mantan Presiden Ezer Weizman, yang mengundurkan diri pada Juli 2000 karena tuduhan korupsi.

Seharusnya, Weizman menerima $27.000 dari Ungar pada pertengahan 1980an.

Ungar diketahui merupakan teman dekat Menteri Pertahanan Israel saat ini, Yoav Gallant. Pengusaha itu membelikannya tiket ke final Piala Dunia FIFA pada Juli 2018.

Skandal lain yang melibatkan Ungar mengaitkannya dengan mantan pemimpin Mossad, Yossi Cohen.

Pengusaha Israel itu menyumbangkan 1,1 juta shekel ($341.000) untuk pembangunan sinagoga di seberang rumah Cohen.

Sumbangan tersebut dibayarkan langsung kepada Cohen.

Segera setelah itu, diketahui Cohen membantu Ungar menyelesaikan perselisihan dengan pengusaha Israel Michael Levy mengenai hak mewakili perusahaan mobil Korea Selatan, KIA, di Israel.

Rami Ungar terikat jalinan dengan Mossad tidak hanya melalui skema korupsi.

Misalnya, pengusaha tersebut terlibat dalam berita yang banyak dibicarakan mengenai organisasi advokasi anti-Iran 'United Against Nuclear Iran', yang diliput New York Times pada 2014.

Ungar bertindak sebagai perantara, yang menjangkau perusahaan-perusahaan yang bekerja sama. dengan Iran, dan membujuk mereka untuk meninggalkan hubungan dagang dengan Teheran.

Namun ada pula yang berpendapat tugas utama Ungar adalah merekrut pimpinan perusahaan yang terkait dengan Iran.

Kesimpulannya, Ungar berperan sebagai agen badan intelijen Mossad.

Bagi badan intelijen tersebut, perusahaan-perusahaan tersebut bernilai emas, karena Iran mempercayai mereka, dan Israel dapat menggunakan kepercayaan ini untuk tujuan sabotase dan spionase.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini