Oleh: Slamet Pribadi
TRIBUNNERS - Menjelang dan saat tahun baru masyarakat banyak melakukan parti-parti (pesta), baik bersama keluarga ataupun bersama komunitas. Ditempat tertutup maupun ditempat terbuka.
Bagi pecandu dan penyalahgunaan narkotika momen ini menjadi kesempatan untuk berparti untuk bersenang-senang, termasuk dengan menggunakan miras dan narkotika.
Baca juga: Kepala BNN RI Sebut Strategi Soft Power Approach Bikin Terjadinya Penurunan Penyalahgunaan Narkotika
Bagi para pengendar dan pelaku kejahatan narkotika ini adalah potensi pasar yang cukup menggiurkan.
Maka pasar semakin digencarkan dan dimasifkan. Sesuai hukum ekonomi, semakin tinggi permintaan, makan semakin tinggi pula penawaran/penyelundupan.
Saya berharap dengan sisa waktu tinggal beberapa jam lagi dalam kegiatan masyarakat menyambut tahun baru, sebaiknya aparat meningkatkan operasi besar besaran penyelidikan dan penyidikan. Untuk meniadakan atau minimalkan/ mengurangi gerakan gerakan peredaran.
Baca juga: Polri Berhasil Ungkap 31.415 Ribu Kasus Tindak Pidana Narkotika Sepanjang Tahun 2023
Dengan cara meningkatkan operasi tertutup maupun terbuka, operasi perbatasan di jalan-jalan tikus, di jalan-jalan raya, terutama di malam hari. Mengingatkan tempat parti yang suka dikunjungi masyarakat agar tidak menggunakan merasa dan narkotika.
Aparatur negara harus tampil melindungi masyarakat atas kejahatan terhadap kemanusiaan ini. Melindungi anak anak dan remaja. Peredaran gelap ditekan sekeras kerasnya.
Dampak jangka pendek dan jangka panjang penggunaan dan penyalahgunaan narkotika sangat dahsyat.
Manusia berpikiran lemot, absolut kecanduan, malas, sensitif, pembangunan lambar karena SDM-nya ogah berpikir dan bekerja keras.
Aparatur negara wajib hadir mewakili negara dan melindungi masyarakat.