TRIBUNNEWS.COM - Hari Anak Nasional diperingati setiap tahun pada tanggal 23 Juli guna meningkatkan kepedulian dan perlindungan terhadap kesejahteraan serta hak-hak anak di Indonesia.
Tentunya, Hari Anak Nasional ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan, pendidikan, dan kesehatan anak-anak. Perayaan ini juga menjadi momentum untuk mengingatkan semua pihak tentang tanggung jawab bersama dalam melindungi generasi masa depan bangsa.
Pada hari Minggu (27/07/24), Busa Pustaka bersama AIESEC Unila (Universitas Lampung) dan Komunitas Motor Brothership X rayakan Hari Anak Nasional bersama yang bertempat di Sekolah Rakyat Busa Pustaka, Kedaung, Kota Bandar Lampung.
Suasana ceria mewarnai pagi di Sekolah Rakyat Busa Pustaka. Anak-anak bersama Aiesec Unila, Brothership X, dan kakak volunteer lainnya mengawali dengan bernyanyi dan menari bersama guna menyemangati pagi ini. Kemudian dilanjut dengan membaca dan mewarnai bersama, diiringi tawa dan canda yang hangat bersama para kakak pendamping.
“Senang dengan vibes minggu di sini, selalu penuh surprise giat dengan mamang ( mang Adi Busa Pustaka), serta bisa tukar wawasan dengan kakak–kakak mahasiswa dari Aiesec Unila dan serunya adik–adik bahkan ada geng motor Brothership di sini dan ternyata anak motor tuh gak seserem yang kita duga” ujar Kak Luna dari SMAN 10 Bandar Lampung dan Kak Lila dari SMAN 16 Bandar Lampung, 2 relawan yang ikut hadir acara ini.
Kemeriahan Hari Anak Nasional di Sekolah Rakyat Busa Pustaka semakin semarak dengan adanya selebrasi “fun colour”, seketika keriangan anak-anak meledak saat mereka melihat sosok yang tak terduga.
Ternyata, Bapak Ganjar Pranowo dan Ibu Siti Atikoh datang untuk memberikan kejutan dan langsung bergabung dengan anak-anak yang sedang asik membaca.
“Kebetulan saya sedang ada di Bandar Lampung bersama istri, dan saya pernah mendapatkan info baik dari beberapa sahabat dan sosial media, bahwa ada Busa Pustaka Sekolah Rakyat yang diinisiasi oleh Mang Adi (Adiono).
Bahkan ini sudah menjadi beberapa titik untuk merangkul anak-anak yang sedikit kurang beruntung dan bisa support ratusan anak hingga mahasiswa untuk terus melaju berpendidikan. Wah! luar biasa membuat saya penasaran dan patut diapresiasi sekali ternyata setelah saya lihat langsung, bahkan ada kelas bahasa isyarat bersama teman tuli, benar-benar terasa setaranya tanpa ada yang berbeda.” ungkap Ganjar.
Setelah kegembiraan anak-anak, selebrasi berlanjut. Anak-anak dan juga para volunteer berpartisipasi dalam sesi “fun colour”, menyuarakan semangat Hari Anak Nasional bersama Pak Ganjar dan Ibu Atikoh dengan gembira.
“Selalu gembira selama membersamai Busa Pustaka, literasi semua ini memberikan edukasi tiada henti kepada anak-anak, yang nantinya akan menjadi generasi penerus bangsa. Semoga hal-hal positif seperti ini terus bergulir”. Tutup kakak Diva salah satu volunteer dari Aiesec Unila.
Kemeriahan Hari Anak Nasional di tahun 2024 ini menjadi momen spesial bagi Ganjar Pranowo dan Atikoh Supriyanti. Bersama Busa Pustaka, Aiesec Unila, dan Brothership X, mereka telah berbagi keceriaan dan semangat belajar. Ini menjadi bukti nyata komitmen mereka terhadap masa depan generasi penerus bangsa.
Harapannya, semangat yang dibagikan Pak Ganjar, Ibu Atikoh, dan juga para relawan dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk ikut terlibat dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan anak-anak di Indonesia.