Muhammad Taufiq, Pemerhati Pendidikan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 118 pelajar Indonesia, mulai dari Jakarta, Medan, Bandung, Tangerang, Depok, Bekasi, Sukabumi, Karawang, hingga Batam telah menorehkan prestasi yang mengesankan dengan mencatatkan Rekor MURI dalam mengingat total 13.090 kosakata dari 10 bahasa asing pada 10 Oktober 2024.
Pada acara yang diselenggarakan oleh IngatanGajah dan Indonesia Memory Sports Council (IMSC) berkolaborasi dengan sekolah di Jakarta, Bandung dan Medan bertajuk "Mengingat Kosakata Bahasa Asing Peserta Terbanyak" telah mencatatkan rekor baru dengan nomor 11946/R.MURI/X/2024.
Acara ini digelar di tiga lokasi secara bersamaan yaitu di Universitas Indonesia, Depok, Medan, dan Bandung. Kegiatan ini juga bertepatan dengan ulang tahun ke-10 Memory Sports Indonesia dan IngatanGajah.
Dari 118 peserta, SD QLC School (Quran Learning Centre School), yang berlokasi di Jl.Kalibata Utara II, Jakarta Selatan turut berkontribusi dengan mengirimkan enam siswa berprestasi yang berhasil mengingat 600 kosakata bahasa asing, yaitu bahasa Jerman, Turki, dan Denmark. Pencapaian ini menjadi bukti nyata komitmen QLC SCHOOL dalam mendukung perkembangan kognitif dan literasi siswa, serta menumbuhkan semangat belajar yang berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.
Dukungan QLC School dalam Mengembangkan Potensi Siswa
Sebelumnya, IngatanGajah dan IMSC juga telah berhasil menjadi wadah bagi generasi muda untuk sukses mencetak rekor daya ingat dalam bidang literasi yaitu, Mengingat Inventor Dunia dengan Peserta Terbanyak pada tahun 2021 di mana Sekolah QLC School juga turut berperan penting dengan mengirimkan salah satu peserta didiknya.
Salah satu peserta didik QLC School, RR. H. Naila Aitana, berhasil menjadi salah satu rekoris dalam pencapaian tersebut.
Menyadari pentingnya kemampuan daya ingat dan bilingualisme, Sekolah QLC School mengikutsertakan para siswa dalam ekskul IngatanGajah yang menyediakan pelatihan tambahan dengan metode creative memory.
Metode ini dirancang agar siswa dapat menghafal kosakata dan mengingat jenis informasi lainnya secara menyenangkan dan efektif.
Penganugerahan Sertifikat Penghargaan oleh Yudi Lesmana kepada Dewi Yanti, S.E.,Ak,M.M selaku Kepala Sekolah QLC School
Sebagai sekolah yang berkomitmen meningkatkan keterampilan bahasa dan daya ingat siswa, QLC School berperan sebagai fasilitator dalam memberikan dukungan yang inovatif. Dengan metode kreatif ini, siswa diharapkan tidak hanya mampu menguasai bahasa asing, tetapi juga mengembangkan keterampilan mengingat yang bermanfaat dalam berbagai aspek kehidupan.
Semangat Siswa QLC SCHOOL Memecahkan Rekor Mengingat Bahasa Asing
Pada ajang kali ini, sebanyak 10 bahasa asing menjadi fokus uji memori para peserta, di antaranya Bahasa Arab, Mandarin, Jepang, Italia, Spanyol, Turki, Jerman, Prancis, Danish, dan Korea. Sebanyak 6 siswa QLC School berfokus mengingat ratusan kosakata dari Bahasa Jerman, Turki, dan Denmark. Qirani Gemilang Putri Ali menghafal 200 kosakata Bahasa Jerman; sementara Keishakila Clarissavanza Yew dan Muhammad Abdurrahman Yusuf masing-masing menghafal 100 kosakata Bahasa Denmark.
Selain itu, Nasheeta Arsyila Yumna Yusuf, Aliya Nada Fadhila, dan Haseena Sakhi Anindya masing-masing mengingat 100 kosakata Bahasa Turki.
Berbekal creative memory yang diajarkan selama sekitar 3 bulan, para siswa QLC School menunjukkan ketekunan dan ketangguhan dalam mengikuti rangkaian tes yang ketat, mulai dari tes tertulis digital hingga tes lisan. Rangkaian pengujian juga dilakukan dengan seksama oleh para juri ahli, seperti Kenneth Tan dari Singapura untuk Bahasa Mandarin, Dr. Putri Andam Dewi, S.Sos., M.Si. untuk Bahasa Jepang, dan Mukhshon Nawawi, M.A. untuk Bahasa Arab.
Usaha tidak pernah mengkhianati hasil. Tes ini membuahkan hasil yang memuaskan, dengan rata-rata peserta mencapai nilai 93 persen pada Tes Tertulis dan skor hingga 94% pada Tes Lisan. Partisipasi murid mencerminkan dedikasi dan ketekunan dalam menguasai bahasa asing melalui metode memori kreatif.
Penghargaan MURI untuk Prestasi yang Membanggakan
Kegiatan ini sangat disambut positif oleh Ignasius Awan, selaku Direktur Marketing MURI yang turut hadir mengawasi penyelenggaraan kegiatan dan menyerahkan piagam Rekor MURI. Menurutnya, rekor ini merupakan yang terbanyak di Indonesia.
“Tentunya acara ini adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan literasi dan kemampuan berbahasa khususnya untuk anak- anakku para generasi penerus bangsa yang Bapak harapkan anak anakku semua dapat berlatih, giat belajar karena anda, anak anakku semua nanti akan menghadapi era global yang tentunya ini adalah bekal pengalaman kalian untuk bisa berkemampuan bahasa asing.” kata Ignasius Awan, seraya memberikan penghargaan.
Prestasi Rekor MURI ini tidak hanya menorehkan sejarah baru bagi QLC SCHOOL, tetapi juga mempertegas dedikasi sekolah dalam membangun kompetensi siswa di bidang bahasa dan pengembangan daya ingat. Pencapaian ini mencerminkan komitmen QLC SCHOOL untuk melahirkan generasi yang unggul, berwawasan luas, dan memiliki kemampuan literasi yang kuat.
Bahasa Asing, Bekal Masa Depan Siswa QLC SCHOOL
Penguasaan bahasa asing bukan hanya menjadi bukti kemampuan akademik tetapi juga menjadi keterampilan penting di dunia kerja masa depan, seperti yang disampaikan dalam laporan Future of Jobs 2023 oleh World Economic Forum. QLC School melihat bahwa penguasaan bahasa asing memberikan keunggulan kompetitif bagi siswa dan membantu mereka mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan global. Melalui dukungan khusus, QLC School berkomitmen mendorong siswa untuk terus belajar bahasa asing sebagai investasi penting bagi masa depan mereka.
“Visi sekolah kami adalah mempersiapkan siswa dengan akhlak dan prestasi yang unggul, berkarakter nasional dan berwawasan global. Kami memadukan Kurikulum Nasional, Cambridge, Tahfizh/ Qur’an For Children dan QLC Character Building (QCB), untuk mencetak profil siswa yang Sholeh, Cerdas, Mandiri, dan Kreatif (Religious, Smart, Independent & Creative), dengan menggunakan pendekatan pendidikan yang terpadu dan holistik. Kami sangat senang dengan kehadiran IngatanGajah di sekolah kami.”
Terselenggaranya Rekor Muri ini juga disambut positif oleh para peserta.
Salah satu peserta termuda yang berusia 6 tahun dalam kegiatan pemecahan ini datang dari sekolah QLC School. Dalam ceritanya ketika diwawancarai usai kegiatan, Haseena Sakhi Anindya menilai dirinya sangat antusias dalam mengingat kosakata bahasa asing, terutama bahasa Turki sebagai pilihannya. Walaupun tergolong sangat muda dan harus melalui tahapan pengujian yang menantang, ia sangat senang dengan hadirnya acara Rekor MURI yang diselenggarakan oleh IngatanGajah yang membuatnya lebih termotivasi untuk mengingat lebih banyak lagi kosakata bahasa asing.
“Aku happy sekali bisa mengingat kosakata Turki dan mendapatkan rekor MURI. Acaranya seru sekali ya,” ujar Haseena antusias. Disampaikan pula oleh Haseena, rekor MURI yang berhasil ia torehkan ini bermanfaat untuk menambah prestasinya.
Membangkitkan Semangat Generasi Muda untuk Berprestasi
Dengan keberhasilan ini, QLC School berharap semakin banyak siswa yang terinspirasi untuk menguasai bahasa asing dan berprestasi di bidang literasi. Acara ini bukan hanya sekedar ajang unjuk kemampuan, tetapi juga kesempatan bagi para siswa untuk memperkuat bekal mereka dalam menghadapi dunia global yang terus berkembang.
Melalui program-program inovatif dan dukungan berkelanjutan, QLC School berkomitmen untuk terus mendampingi siswa dalam mengejar potensi terbaik mereka.
Dewi Yanti, S.E.,AK,M.M., Kepala Sekolah QLC School, berbagi kesannya mengenai pengalaman berharga ini. “QLC School berkomitmen menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, ramah anak, serta didukung oleh tenaga pendidik yang bersahabat dan profesional. Kami mendorong anak didik untuk tumbuh sebagai individu yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kemandirian, kreativitas, dan kesalehan, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat. Dengan mengikuti ajang ini, kami memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa-siswi kami untuk tumbuh dan berkembang dengan kreatif, inovatif dan dapat bersaing di dunia internasional” ujar Dewi Yanti.
Sekolah QLC School sebagai lembaga pendidikan modern mengedepankan keunggulan pendidikan Islam serta menggabungkan kearifan lokal dengan wawasan internasional dan memberikan perhatian khusus pada pengembangan kemampuan berbahasa dan literasi siswa, sehingga mereka dapat menjadi generasi yang berwawasan luas dan berdaya saing global. Keberhasilan QLC School dan para peserta lainnya juga diharapkan dapat menginspirasi anak muda Indonesia untuk semakin terdorong menguasai bahasa asing, menghadapi tantangan global, dan meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional. Acara ini bukan sekadar rekor untuk 118 pelajar yang berpartisipasi, tetapi sebuah kebanggaan bagi seluruh bangsa Indonesia.
Sebagai bagian dari komitmennya dalam mengembangkan literasi memori dan bahasa di kalangan pelajar, QLC School akan kembali mengikuti event-event yang diselenggarakan oleh IngatanGajah dan IMSC diantaranya Brain Kids Challenge, dan 5th Indonesia Open Memory Championship pada Desember mendatang. Untuk informasi lebih lanjut mengenai kompetisi ini serta nama-nama lengkap rekoris MURI, kunjungi laman resmi di www.internationalmemorychamp.com.