Pendekatan holistik ini memungkinkan organisasi penerbangan untuk lebih efektif dalam mengidentifikasi, mencegah, dan menangani potensi masalah keselamatan.
Dengan mengadopsi framework terintegrasi, industri penerbangan dapat mencapai tingkat keselamatan yang lebih tinggi dan membangun ketahanan organisasi yang lebih kuat dalam menghadapi tantangan masa depan.
Framework ini perlu terus dikembangkan dan disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan perubahan dalam industri penerbangan.
Kolaborasi antara regulator, operator, dan pemangku kepentingan lainnya akan menjadi kunci keberhasilan implementasi pendekatan terintegrasi ini. Kita perlu selalu belajar dari kesalahan dan kegagalan masa lampau.
Tetapi, jauh lebih baik untuk menyiapkan jurus-yang-jitu (framework) untuk mengantisipasi perubahan zaman dan unprecedented threat yang akan menyertainya.
Di balik human factor, ada organizational factor, dan di antara keduanya, kita mesti berfokus pada simbiosis manajemen resiko dan manajemen krisis yang proaktif, sinergis, dan positif-konstruktif.