Laporan Wartawan TRIBUN PEKANBARU/DAVID TOBING
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan menyelimuti wilayah Riau, khususnya Pekanbaru, pada Sabtu (7/3/2015).
Ketebalan asap meningkat sehari sebelumnya. Namun demikian, kabut asap belum mengangu aktifitas warga.
Ditengah kondisi kabut asap yang tebal, alat pemantau kualitas udara atau ISPU yang berada didepan kantor Walikota Pekanbaru, terpantau tidak berfungsi. Padahal alat itu penting untuk menginformasikan kualitas udara kepada warga.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Sugirin mengatakan berdasarkan pantauan satelit, terpantau ada empat titik api yang konfiden diatas 50-100 parsen di wilayah Riau.
"Empat titik api itu seluruhnya ada di Kabupaten Bengkalis,"kata dia.
Kabut asap tersebut kata Sugirin, memppengaruhi kulitas udara yang mulai mengalami penurunan. Berdasarkan pantauan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Bandara SSK II Pekanbaru, kualiatas udara berada pada angka 131 dengan kondisi tidak sehat.