Laporan Wartawan TRIBUN Pekanbaru, David Tobing
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Api kebakaran hutan dan lahan di Riau belum padam, meskipin sejumlah wilayah di Provinsi Riau diguyur hujan lebat, dalam dua hari belakangan ini.
Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB-) mencatat, pada Selasa (10/3/2015), berdasarkan pantauan satelit, terpantau masih terdapat lima titik api di Riau.
"Di Pulau Sumatera tepantau ada 6 titik api, lima diantaranya di Bengkalis. Namun titik api yang confidens diatas 70 parsen, ada tiga titik,"kata ketua Tim Pencegahan Kebakaran Lahan dan Hutan (BNPB-), Jim Jofur, di Posko Karhutla, Lanud Roesmin Nurdin.
Dia mengatakan, intensitas curah hujan yang merata di beberapa wilayah di Riau, telah mampu menurunkan intensistas kabut asap. Hal itu berimbas pada berkurangnya jumlah penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Riau, yang saat ini telah mencapai 101 kasus.
"Saat in masih ada 77 kasus. Jumlah penderita ISPA menurun dibanding sehari sebelumnya,"kata Dia.
Disambungnya, saat ini satgas karhutla, masih melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC), dengan melakukan penyemaian garam di awan, khususnya di wiliayah Pulau Rupat, Bengkalis dan Dumai.
BNPB mencatat, saat inil luas area lahan yang terbakar di pulau rupat, Riau diperkirakan mencapai 400 ha. TRIBUN PEKANBARU / DAVID TOBING