Laporan Reporter Tribunnews Video, Ratino Taufik
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Beberapa anak terlihat tengah asyik membaca buku. Meskipun deru mesin klotok (perahu bermesin) sesekali terdengar, namun sama sekali tidak mengganggu konsentrasi mereka.
Ada kalanya badan mereka ikut bergoyang-goyang saat gelombang menghantam.
Itulah sedikit gambaran suasana di perpustakaan terapung milik Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polresta Banjarmasin yang ditambatkan di dermaga wisata pasar terapung, Alalak, Kecamatan Banjarmasin Utara, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (14/3/2015).
Perpustakaan yang satu ini memang sangat "spesial". Selain letaknya mengambang di atas permukaan air, pemandangan yang disuguhkan dijamin memanjakan mata.
Keindahan Sungai Barito dengan segala aktivitas masyarakat di tepi sungai serta hilir mudik kapal dan perahu, dijamin tidak akan ditemukan di perpustakaan lainnya manapun.
Pengunjung bisa membaca buku di dalam ruang perpustakaan. Atau jika ingin lebih santai, bisa membaca sambil duduk-duduk di teras perpustakaan yang bangunannya sekaligus berfungsi sebagai Pospol Satpolair Polresta Banjarmasin ini.
Buka dari pukul 08.00 Wita hingga 05.00 Wita, perpustakaan ini menyediakan banyak pilihan buku bacaan. Mulai dari buku-buku ilmu pengetahuan, hingga bacaan ringan untuk anak-anak.
"Saya dan teman-teman sering ke sini. Biasanya hari Sabtu. Di sini tempatnya enak. Bukunya banyak dan pemandangannya juga indah," ungkap Dina, salah satu pengunjung perpustakaan.
Komandan Kapal XIII-1003-28 Satpolair Polresta Banjarmasin, Bripka Ronny S mengatakan, awalnya perpustakaan terapung tersebut merupakan milik Ditpolair Polda Kalsel.
"Yang datang berkunjung mulai dari mahasiswa, siswa sekolah, hingga masyarakat umum. Tidak ada syarat khusus. Pengunjung cukup isi buku tamu itu saja," ungkapnya.