LAPORAN Wartawan TRIBUN KALTIM
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Wanita yang akrab disapa Ibu Adi bersama anak dan cucunya hanya bisa memandangi kediamannya yang amblas. Jumat siang pekan lalu, kata Adi, rumahnya tiba-tiba retak. Karena khawatir, ia dan keluarganya menumpang ke rumah kerabat. Esoknya benar-benar ambles, bangunan juga runtuh, terbelah dari rumah keluarganya yang berdempetan.
"Karena sudah retak kami pindah ke rumah keluarga sekaligus memindahkan barang-barang. Siangnya pelan-pelan rumah itu ambles, ada suara krek-krek-krek. Kejadiannya Jumat dua minggu lalu," ujar Adi saat ditemui di tempat kejadian, Jl Marsma R Iswayudi, Gg Melati I, RT 20 Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan, Sabtu (28/3).
Musibah ternyata tak sampai di situ. Tengah malamnya dua rumah yang ada di sebelah kiri dan kanan juga ikut roboh. "Mungkin sekitar pukul 01.30 malam, rumah yang sebelahnya juga ikut amblas," katanya.
Kekhawatiran juga dirasakan sekitar empat kepala keluarga lain yang tinggal di kawasan tersebut. Mereka coba membuat pondasi semampunya agar musibah tersebut tidak menimpa rumahnya. Adi mengatakan, hingga Sabtu kemarin, korban belum mendapat bantuan atau kunjungan dari pihak pemerintah.