TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Mario Steven Ambarita membuat heboh lewat aksi penyusupan di roda pesawat Garuda Indonesia.
Ternyata Mario terlebih dahulu melakukan pengintaian kondisi dan situasi bandara SSK II Pekanbaru, selama hampir satu minggu.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Jamona, pemilik rumah makan yang berada tidak jauh dari Bandara.
Kepada tribunpekanbaru.com (Ikuti kisah Penumpang Gelap di Roda Pesawat), wanita paruh baya itu mengungkapkan, Mario, pria yang kerap masuk dalam pemberitaan media itu, selama lima hari berturut-turut selalu mampir kedainya.
Selama itu juga pemuda ini tidak pernah memesan nasi.
Setiap kali datang dikedainya, Mario yang ketika itu mengenakan kaos berwarna biru ketika itu, hanya duduk dan meminum air putih.
"Setiap kali dia datang ke kedai ini, habis satu cerek air diminumnya," ujar Jamona.
Dia menceritakan, setiap beberapa jam, Mario masuk ke dalam areal bandara SSK I Pekanbaru. (Baca juga:Media Eropa Beritakan Aksi Mario Steven Ambarita )
Mario Steven Ambarita (21) mengikuti rekonstruksi di Pekanbaru, Jumat (10/4/2015)
Selang beberapa waktu kemudian datang kembali ke kedainya, dan hanya meminum air.
"Saya awalnya kira dia ada kelainan jiwa, karena setiap kali datang hanya duduk, dan minum. Dia pernah mesan rokok, tap hanya dua batang," tuturnya.
Beberapa waktu kemudian, pemilik rumah makan keluarga itu baru menyadari jika pria yang duduk di kedainya itu, adalah pria melakukan penyusupan di roda pesawat. TRIBUN PEKANBARU/ DAVID TOBING