Laporan Reporter Tribunnews Video, Hadi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Isu akan adanya kabur massal yang dilakukan 1.103 warga binaan di lembaga permasyarakatan (Lapas) klas II Barelang Batam Kepulauan Riau akhirnya terbongkar.
Kepala Lapas Barelang Farhan Hidayat mengaku hal itu terbongkar setelah anggotanya melakukan penyisiran ke masing-masing kamar warga binaan.
"Namun sejauh ini belum kami temukan barang bukti, namun otak pelakunya sudah kami ketahui, yakni Hendra kasus narkotika yang divonis 10 tahun penjara." kata Farhan, Kamis (16/4/2015).
Farham mengaku, sebelumnya Hendra juga pernah merencanakan hal serupa, namun hal itu dilakukannya saat masih di Rutan Klas II A Batam, Kepulauan Riau.
"Saat ini masih kami periksa, namun untuk hak warga binaan ada bebarapa yang kami kurangi seperti jam bersantai," ungkapnya.
Tak hanya itu, bahkan jam besuk ditiadakan, jadwal ibadah dalam jumlah besar juga dikurangi. "Ini bentuk antisipasi kami untuk menimalisir isu pelarian massal," terangnya seraya menambahkan saat ini Hendra juga sudah ditempatkan di sel isolasi.
Farhan menambahkan, saat ini pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dalam hal pengamanan. "Pelapis pengaman dilakukan Brimobda Polda Kepri," terangnya.
Mengenai kapan waktunya pelarian massal itu dilakukan, Farhan mengaku akan dilakukan 27 April yang merupakan bertepan dengan HUT Pemasyarakatan.