Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI, MANGUPURA -Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa di Bali pada tahun 2011 - 2015 setidaknya terjadi 46 bencana puting beliung, 42 kebakaran, 38 tanah longsor, 21 banjir, 11 gelombang pasang atau abrasi, 11 kebakaran hutan serta 8 kasus kekeringan di Bali.
Berdasarkan data dari International Federation of Red Cross and Red Crescent Society (IFRC), bahwa terdapat 10.807.067 masyarakat di Indonesia yang terdampak oleh bencana pada tahun 2004 - 2013.
Sehingga Palang Merah Indonesia (PMI) merasa perlu untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat termasuk perusahaan untuk bersama - sama berperan penting dalam melaksanakan standar penanggulangan dan pengurangan risiko bencana.
Himbauan Gubernur Bali melalui SK Gubernur No. 768/04-1/HK/2015 terkait adanya Sertifikasi Kesiapsiagaan Bencana Bagi Penyedia Jasa Industri Pariwisata, Bisnis dan Penyedia Jasa Lainnya mewajibkan seluruh perusahaan yang ada di Bali untuk memahami pentingnya penanggulangan dan pengurangan risiko bencana di sekitar wilayah operasional perusahaan.
Terkait hal tersebut, PMI mengadakan acara Talk Show bertema "Perusahaan Siaga Bencana" yang dilaksanakan pada Sabtu (9/5/2015) di Swiss-Bell Hotel Rainforest, Jalan Sunset Road, Kuta, Badung.
Dalam kegiatan tersebut menghadirkan Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Provinsi Bali, PMI Pusat dan Provinsi, Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali dan Bapak H. Agus Bambang Priyanto, SH yang merupakan Tokoh masyarakat, pegiat kemanusiaan/relawan yang telah banyak terlibat dalam kejadian Bencana di Indonesia.
Melalui kegiatan tersebut, PMI mengajak seluruh lapisan masyarakat termasuk perusahaan yang ada di Bali untuk bersama - sama memahami pentingnya penanggulangan dan pengurangan risiko bencana di sekitar wilayah operasional perusahaan serta memberikan kesempatan kepada para karyawan perusahaan untuk memiliki peran penting dalam upaya tersebut dengan menjadi sukarelawan atau Corporate Volunteers PMI.
Pelaksana Harian, Ketua PMI, Ginanjar Kartasasmita mengatakan ini kegiatan Corporate Volunteers merupakan kerjasama dengan Palang Merah Amerika. Pentingnya Corporate Volunteers agar supaya mereka siaga dalam menghadapi bencana. Bencana bisa terjadi dimana saja dan kapan saja.
Ginajar menambahkan, PMI saat ini sudah memiliki relawan remaja, relawan mahasiswa dan relawan pekerja. Relawan pekerja ini yang lebih berperan bukan pekerjanya, tetapi perusahaannya.