Laporan Reporter Tribunnews Video, Ratino Taufik
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Seekor bekantan (Nasalis larvatus) ditemukan anggota Sat Polair Polresta Banjarmasin hanyut di Sungai Barito, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (17/5/2015) sekitar pukul 20.30 Wita.
Pihak Sat Polair menerima laporan dari warga tentang adanya seekor bekantan yang naik ke atas tugboat (kapal tunda).
Beberapa anggota Sat Polair Polresta Banjarmasin kemudian turun ke lokasi untuk melakukan pencarian terhadap hewan langka yang keberadaannya dilindungi tersebut.
Kasat Polair Polresta Banjarmasin, AKP Untung Widodo mengungkapkan, saat petugas tiba di sekitar lokasi, bekantan tersebut ditemukan hanyut di sungai.
"Sebelumnya bekantan berjenis kelamin jantan itu naik ke atas tugboat bahkan ke atas tongkang. Saat akan ditangkap terjun ke sungai, lalu ditemukan anggota kami," ungkap Untung saat ditemui di Markas Sat Polair Polresta Banjarmasin, Senin (18/5/2015).
Tidak mudah untuk menyelamatkan hewan liar tersebut. Anggota Sat Polair harus berjuang keras, karena bekantan melakukan perlawanan saat akan ditangkap.
"Untuk menaikkan bekantan dari speed boat ke Markas Sat Polair saja memerlukan waktu sekitar satu jam," katanya.
Keberadaan hewan yang memiliki hidung panjang dan besar ini di perairan Sungai Barito menjadi tanda tanya. Pasalnya, bekantan dikenal sebagai hewan pemalu dan hidup berkelompok.
"Kalau berenang kenapa bisa sampai jauh dari habitatnya di Pulau Kaget. Diduga hewan tersebut hendak diperjualbelikan namun kemudian lepas," ujar Untung.
Setelah dievakuasi, bekantan kemudian dititipkan oleh Sat Polair Polresta Banjarmasin ke Balai Karantina Banjarmasin.
Selanjutnya, bekantan akan diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Banjarbaru.(*)