Laporan Reporter Tribunnews Video, Hadi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Penemuan beras sintetis di Bekasi tak terlalu mempengaruhi para pedagang beras di Batam Kepulauan Riau. Seperti yang diakui Jhony, salah seorang pedagang grosir di pasar Tos 3000 Jodoh, yang mengaku selama ini belum adanya ditemukan beras bercampur dengan beras platik tersebut.
"Saya memang mengambil beras dari sales, namun sampai saat ini belum ada didapti beras sintetis atau beras plastik tersebut," kata Jhony, Jumat (29/5/2015).
Jhony mengaku selama ini beras yang dijualnya hanya beras lokal. Pasokan beras yang masuk masih sama seperti sebelum adanya berita penemuan beras berbahan plastik itu. Meski isu beras sintetis amat meresahkan masyarakat, namun para pelanggannya, menurut Jhony, tetap membeli seperti biasa.
"Memang ada konsumen dan langganan saya yang bertanya, tapi setelah saya jelaskan mereka bisa paham," ungkapnya.
Kapolresta Barelang Kombes Asep Safrudin mengaku sampai saat ini tidak adana ditemukan beras sisntetik seperti yang diributkan didaerah lain yang ada di luar Batam.
"Hasil siudak kami kemarin bersama muspida, belum ada ditemukan beras plastik itu, dan mudahan-mudahan tetap tidak ada," ungkapn