News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sidak Produk Makanan

NEWSVIDEO: Sidak Takjil, BPOM Lampung Temukan Kue Diduga Mengandung Pewarna Tekstil

Editor: Sapto Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Reporter Tribunnews Video, Yoga Noldy Perdana

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Bandar Lampung melakukan sidak atau pemeriksaan komposisi bahan makanan jajanan takjil yang dilakukan di dua tempat, yaitu pusat kuliner di Lapangan Merah, Enggal, dan jajanan yang berada di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung.

Sidak tersebut menggunakan fasilitas sebuah kendaran mobil laboratorium keliling dan tim yang diturunkan terdiri dari Lima orang yaitu, Tiga orang dari Seksi Pemeriksaan, dan Dua orang sebagai penguji Laboratorium.

Kepala Seksi Pemeriksaan BBPOM Kota Kota Bandar Lampung, Tuti Nurhayati mengatakan, pada sidak ini BBPOM mengambil 18 Jenis makanan untuk diperiksa langsung didalam lab mobil. "Jajanan yang kita periksa adalah es kopyor fantasi dan kopyor biasa, otak-otak, kue putu malang, pempek, puding telor ceplok, cantik manis, kue lapis, kue sengkulun, puding agar, sop buah, rujak tahu, mutiara, kue lapis, kue kacamata, sosis mi, gorengan tempe, dan es teh tarik merah jambu. Dari hasil pemeriksaan, ada satu jajanan yang positif mengandung pewarna tekstil Rhodamin B, yaitu kue sengkulun,"ujar Tuti, Selasa (23/6/2015).

Rhodamin B ,lanjut Tuti, merupakan zat pewarna sintetik yang biasa digunakan pada industri kertas dan tekstil. "Efek samping Rhodamin B ini jika sampai terkonsumsi oleh kita dapat merusak organ dalam tubuh terutama liver. Tindakan selanjutnya, kita akan tegur pedagangnya untuk tidak menjual makanan itu lagi,"ujarnya.

Proses pemeriksaan yang ada di kendaraan lab keliling untuk menguji makanan tersebut salah satunya menggunakan Rapid Test Kit atau uji cepat menggunakan reaksi warna, tidak sampai Lima menit, hasil kandungan makanan yang diperiksa tersebut akan langsung terlihat. Dan jika memang terbukti positif mengandung bahan yang berbahaya dalam pengujian di lab mobil, maka pemeriksaan akan kembali dilanjutkan di laboratorium BBPOM.

Nunung, penjaja aneka kue yang salah satu dagangannya terbukti mengandung Rhodamin B mengungkapkan, kue tersebut (sengkulun) kebetulan memang bukan buatannya sendiri, melainkan barang dagangan titipan dari orang lain. "Kue-kue yang saya jual ini ada yang buat sendiri dan ada yang titipan orang lain, kebetulan kue Sengkulun itu bukan buatan saya. Kue ini akan saya sisihkan dan tidak akan saya jual lagi, dan nanti akan saya katakan hal ini kepada pemiliknya,"ujar Nunung sembari menyisihkan kue sengkulun tersebut.

Salah satu penjaja makanan yang ditemui Tribun Lampung di Lapangan Merah Enggal, Lia menuturkan, semua makanan yang dijualnya merupakan buatan sendiri dan hanya menggunakan bahan-bahan alami. "Yang saya jual diantaranya ada kulang kaling, dan kolak pisang. Contohnya pada kolang kaling ini, pewarna yang saya berikan berasal dari wortel, pewarna makanan, dan daun suji. Jadi sangat aman dikonsumsi masyarakat, makanan ini juga untuk dikonsumsi oleh seluruh keluarga saya,"ujarnya.

Lia menyayangkan terhadap pedagang yang memang terbukti telah memakai bahan berbahaya terhadap makanannya, karena hal tersebut merupakan tindakan negatif untuk mencari keuntungan semata tanpa memikirkan kesehatan orang lain.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini