Laporan Wartawan Tribunnews.Com, Agus Nuryadhyn
TRIBUNNEWS.COM, PANGKALPINANG-- Sisa bahan baku kerajinan pewter bisa diolah kembali dan dapat dilebur dan dicetak kembali untuk membuat pernak-pernik dari timah.
Adapun bahan baku berasal dari balok timah yang dibeli dari PT Timah Tbk, dalam satu bulan, usaha pewter yang dikerjakan Novi menghabiskan sedikitnya tiga balok timah dengan berat masing-masing sekitar 11 kg.
Untuk membuat sebuah kapal layar sepanjang 40 cm dan lebar 5 cm, lengkap dengan aksesorisnya membutuhkan waktu sekitar empat hari. Harga yang ditawarkan berkisar Rp 7,5 juta. Sedangkan untuk ukuran 25 x 3 cm dijual Rp 2,5 juta.
Sedangkan satu buah mobil yang terbuat dari timah ini dilepas dengan harga Rp 9 juta hingga Rp 10 juta.
Salah seorang pengrajin pewter di workshop Dwi Dharma Pewter di Jalan Depati Hamzah gang Kalamaya 2, Kelurahan Bacang, Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Novi menjelaskan saat ini, mengerjakan pemesanan pembuatan miniatur kapal dan plakat.
Miniatur kapal layar ukuran 40 cm maupun plakat biasanya dipesan pemerintahan dan perguruan tinggi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.