Laporan Wartawan TRIBUN KALTIM, M Wikan
TRIBUNNEWS.COM, TENGGARONG – Masih trand dengan batu akik, kalau melihat video ini tentu tidak bisa di bayangkan berapa akik yang akan di buat dari fosil batang pohon ulin yang memiliki panjang 28 meter ini. Penemuan fosil batang pohon ulin sepanjang 28 meter ini di Dusun Margamulya RT 15, Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kukar, Kalimantan Timur.
Saat ini kawasan tersebut menjadi cagar budaya, fosil batang ulin tersebut menjadi daya tarik bagi warga sekitar bahkan hingga dari luar Kaltim.
Mereka juga datang dari luar Kaltim, seperti Jakarta dan Surabaya. Mereka ingin melihat langsung bentuk fosil ulin yang usianya diperkirakan mencapai ratusan tahun itu.
Fosil ulin kerap ditemukan di wilayah Kalimantan. Sebagian besar orang memanfaatkan fosil batu ulin ini untuk batu akik.
FOSIL ulin yang ditemukan di Loa Janan diperkirakan masih tertanam sepanjang 8-12 meter. Fosil ulin ini rebah dengan posisi miring. Diameter fosil ulin ini mencapai 1,3 meter.
Fosil ini digali sedalam 2 meter. "Sejak tahun 2000, kami sudah menemukan fosil batu ulin ini," kata Adi Sucipto, Koordinator dari Pekerjaan Pemasangan Rangka Besi untuk menopang fosil ulin itu.
Pekerjaan pemasangan rangka besi dimulai pada 28 Maret lalu. Rencananya, fosil batu ulin ini akan dibawa ke Samarinda sebelum lebaran kemarin. Fosil ini akan dijadikan monumen di Samarinda.
"Tapi kemarin ada sosialisai dari Dinas Cagar Budaya untuk menghentikan rencana pengangkatan fosil ulin ini," tutur Adi. Pekerjaan pemasangan rangka besi melibatkan 15 hingga 22 orang.
Ia menerangkan, panjang fosil ulin dari akar sampai ujung yang terbuka mencapai 28 meter. Ia memperkirakan ranting fosil pohon ulin itu sudah tidak ada. Namun kalau rantingnya tidak patah dan tertanam di tanah, panjang fosil ulin bisa mencapai 40 meter.