Laporan Wartawan Tribun Jambi, Eko Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Akibat musim kemarau selama sebulan terakhir di Provinsi Jambi, debit Sungai Batanghari terus menyusut.
Bahkan sudah masuk level terendah dan memperihatinkan.
Debit sungai terpanjang di Sumatera ini bila normal berkisar 10 meter, namun kini sudah kurang dari 7 meter.
Untuk mengantisipasi bencana lekeringan ini, menurut Arif Munandar selaku Kepala BPBD Provinsi Jambi, pihaknya sudah menyiapkan beberapa langkah.
Di antaranya membuat hujan buatan, mendatangkan mobil bom air ke daerah yang membutuhkan, dan juga menyalurkan air bersih kepada warga.
"Kendala yang dihadapi adalah belum lancarnya koordinasi dari pemerintah kabupaten dan kota. Contohnya saja pihak kabupaten dan kota belum ada yang memberi data kawasan yang sudah mengalami kekeringan atau hutan dan lahan terbakar dari derah mereka masing masing," kata Arif, Rabu (12/8/2015).
Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Jambi, jarak pandang juga terus menurun hanya mencapai kisaran 1.500 meter pada pagi hari dan 5 ribu meter pada siang hari.
Dalam dua hari ini terpantau pula sudah 200 hektare lahan gambut di daerah Kabupaten Tanjungjabung Timur terbakar.
Kini pemadaman sedang diupayakan petugas Manggala Agni Dinas Kehutanan provinsi Jambi dan Kabupaten Tanjungjabung Timur. (*)