Laporan Wartawan Tribun Manado, Alexander Pattyranie
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Lahan yang berlokasi di Lingkungan VII Kelurahan Malalayang Satu Kecamatan Malalayang Manado Provinsi Sulawesi Utara ini, merupakan lahan keramat yang tak boleh diinjak sembarang orang selain keluarga, tanpa izin dari juru kuncinya.
Di lahan tersebut terdapat Batu Niopo yang merupakan tempat ritual bagi warga Suku Bantik, dan patung Pahlawan Wolter Mongisidi.
"Sebelum Kota Manado ada, itu (batu Niopo) sudah ada. Kenapa berada di Malalayang atau Minanga, karena Yopo Ramo ini sayang Suku Bantik, makanya dia ada di situ," ungkap juru kunci batu Niopo, Johan Mongisidi.
"Yopo Ramo itu bukan manusia bukan juga setan, tapi dia roh. Jadi kalau kita yakin dia ada maka dia ada, kalau tidak yakin ya tidak ada," kata Johan.
Ia menambahkan, sejak dijaga ayahnya hingga kini, telah banyak wisatawan yang berkunjung ke situ, baik wisatawan lokal hingga asing.
Seluruh pengunjung pun dicatatnya dalam sebuah buku yang ia gunakan bertahun-tahun. (*)