TRIBUNNEWS.COM, KUSYU - Pemerintah Jepang mengimbau kepada sedikitnya 280.000 orang untuk meninggalkan rumah mereka guna menghindari dampak terjangan Topan Goni di Pulau Kyushu.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Jepang, topan yang meniupkan angin berkecepatan 180 kilometer per jam itu telah mengakibatkan 26 orang cedera, Selasa (25/8/2015).
Kekuatan topan tersebut sejauh ini telah menjungkalkan mobil-mobil dan membanjiri sejumlah ruas jalan.
Stasiun televisi NHK memperlihatkan gambar pohon-pohon yang tercerabut, tiang listrik yang tersungkur, dan dinding yang rontok.
Kantor berita Kyodo melaporkan lebh dari 470.000 rumah tidak mendapat pasokan listrik.
Hujan deras yang dibawa topan itu juga menimbulkan risiko longsor. Untuk meminimalkan risiko, aparat Prefektur Yamaguchi pun mengimbau ratusan ribu penduduk untuk segera meninggalkan rumah mereka masing-masing.
Topan Goni yang menerjang bagian selatan Jepang ialah topan serupa yang melanda Filipina dua hari lalu.
Di bagian utara Filipina, topan tersebut telah menewaskan 21 orang dan 15 orang hilang. (BBC)