Laporan Reporter Tribunnews Video, Ratino Taufik
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Lebam terlihat menghiasi wajah Syaiful alias Ipul (27). Warga Jalan Pekauman Kecamatan Banjarmasin Selatan ini, sesekali juga tampak meringis menahan sakit di perutnya saat dijumpai di Mapolsekta Banjarmasin Utara, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (2/9/2015).
Syaiful alias Ipul (27) di Mapolsekta Banjarmasin Utara, Selasa (2/9/2015). (Banjarmasin Post/Ratino Taufik)
Laki-laki yang bekerja sebagai pemulung ini kepergok warga saat hendak melakukan pencurian di Kompleks Mandiri IV, Kecamatan Banjarmasin Utara, sekitar pukul 11.45 Wita.
Warga memergoki Ipul saat sedang mencongkel jendela rumah warga yang saat itu tidak ada penghuninya, dengan menggunakan sebuah obeng.
Saat diteriaki maling, Ipul langsung berusaha melarikan diri dan membuang obeng yang digunakannya untuk mencongkel jendela.
Namun gerakan Ipul kalah cepat dengan warga yang mengejarnya. Apalagi kaki laki-laki yang memiliki tiga anak ini, cacat setelah mengalami kecelakaan beberapa waktu lalu.
Beruntung, saat ditangkap warga, ada anggota polisi yang berada di sekitar kejadian, dan kemudian langsung mengamankan Ipul sehingga tidak terus menjadi bulan-bulanan warga.
"Saya belum sempat mencuri. Baru mau mencongkel jendela sudah ketahuan," ungkap Ipul.
Dikatakannya, ia terpaksa mencuri karena terdesak kebutuhan ekonomi. Hasil dari memulung tidak mencukupi untuk menghidupi istri dan ketiga anaknya yang masih kecil.
"Saya perlu uang untuk membeli susu. Anak saya yang paling kecil masih berusia satu tahun lebih," ujarnya.
Kapolsekta Banjarmasin Utara, Kompol Herry Purwanto melalui Kasi Humas, Aiptu Agus S mengatakan, Polsekta Banjarmasin Utara menerima laporan dari warga yang menyatakan melihat ada seseorang dengan gerak-gerik mencurigakan di sekitar Kompleks Mandiri IV.
"Petugas kemudian kita turunkan, dan akhirnya berhasil mengamankan pelaku yang kepergok sedang mencongkel rumah warga," kata Agus.(*)