Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, David Tobing
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Keberadaan pesawat Air Tractor, bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup, yang hendak digunakan untuk pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Riau, dirasakan tidak banyak membantu.
Bahkan pesawat yang dapat mengangkut air sebanyak 3.000 liter itu, dirasakan malah menggangu pesawat lain yang akan melakakukan proses pemadaman karhutla.
Hal itu terungkap dalam rapat terbatas Tim Satuan Tugas Karhutla yang berlangsung di Posko Satgas Karhutla, Lanur Roesmin Nurjadin, Senin (7/9/2015).
Komandan Satgas Karhutla, Brigjen TNI Nurendi mengatakan pesawat Air Tractor akan dikembalikan ke pusat.
Pengembalian akan dilakukan dengan terlebih dahulu mengirimkan surat pemberitahuan kepada pihak Kementerian LH di Jakarta.
Air Tractor, kata pria yang menjabat sebagai Danrem 031 Wirabima itu, dinilai tidak efektif dalam melakukan pemadaman Karhutla, apalagi dengan kondisi jarak pandang dan medan yang sulit.
Brigjen TNI mengatakan, akan meminta bantuan pesawat jenis Puma kepada pemerintah pusat.
Untuk pesawat Air Tractor, pesawat itu dirasakan lebih baik digunakan untuk proses pemadaman di daerah lain. (*)