Baca tanpa iklan
Laporan Reporter Tribunnews Video, David Tobing
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Riau (Gempar) kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Riau di Pekanbaru, menuntut agar penegak hukum mengusut dugaan korupsi pelelangan proyek di Unit Pelayanan Lelang Pemrov Riau yang diduga merugikan negara Rp 200 miliar, Kamis (8/10/2015).
Ini kali kedua demo yang dilakukan oleh ratusan aktivis Gempar.
Foto-foto: Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Riau (Gempar) kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Riau, Kamis (8/10/2015). (Tribun Pekanbaru/David Tobing)
Pada unjuk rasa sebelumnya, aksi dari aktivis penggiat anti korupsi itu sempat dihadang oleh ratusan anggota ormas yang menggunakan seragam Pemuda Pancasila (PP).
Dalam aksi itu, para pendemo membentangkan sejumlah poster tulisan.
Massa juga mengusung poster Trio Rahman, yang merupakan saudara kandung Plt Gubernur Riau, Andi Rahman.
Massa menduga jika dugaan korupsi proyek pelelangan di ULP dan LPSE Pemrov Riau itu melibatkan Plt Gubernur Riau, termasuk dua saudara kandungnya.
Aksi yang dilakukan ratusan mahasiswa itu sempat menimbulkan kemacetan arus lalu lintas, karena para pengunjuk rasa menutup satu ruas jalan tersebut.(*)