Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Pemerintah Kabupaten Buleleng akan mengadakan 'Buleleng Bali Dive Festival 2015' untuk pertama kalinya.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengangkat potensi kelautan dan potensi seni budaya, yang akan diadakan selama 4 hari di pinggir pantai teluk
Pemuteran, yakni pada tanggal 23-26 Oktober 2015.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Buleleng, Nyoman Sutrisna, pada press conference, Jumat (16/10/2015) sore, di Lippo Mall Kuta.
Sutrisna menyampaikan, Desa Pemuteran Gerokgak Singaraja dipilih karena desa tersebut menjadi destinasi pariwisata alternatif, mendapatkan penghargaan UNDP Award Rio +20 di Brazil Rio de Jenairo.
Beberapa kegiatan dalam festival tersebut di antaranya kontes fotografi bawah laut, workshop biorock, pelepasan struktur seni karang baru, parade budaya pesisir, pertunjukkan seni budaya, pameran dan kegiatan industri kreatif.
Hadir dalam press conference juga dari Yayasan Karang Lestari Pemuteran, I Gusti Agung Bagus Mantra, dan Jhonny Agung artis reggae Bali.
Sutrisna menyampaikan, tujuan atau target yang ingin dicapai dalam event ini yakni sesuai pesan dari Bupati dan Wakil Bupati Buleleng.
Ingin meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan ke Buleleng saat low season seperti ini.
“Kami mencoba mensosialisasikan event ini melalui media sosial dari jauh-jauh hari. Serta melalui media baik di Bali sendiri maupun tingkat nasional. Bahkan kami mengikuti pameran di Australia mempromosikan event ini,” ujarnya.
Nantinya tingkat hunian penginapan atau hotel di Buleleng dapat tinggi menjelang ,Buleleng Bali Dive Festival, dan saat berlangsungnya kegiatan
pada 23 Oktober mendatang. (*)