Laporan Reporter Tribun Pekanbaru, David Tobing
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Menteri Sosial Republik Indonesia, Khofifah Indar Parawangsa, melakukan "blusukan" untuk meninjau sejumlah posko evakuasi korban kabut asap di Pekanbaru, Riau, Sabtu (31/10/2015).
Saat kedatangan sang menteri di Bumi Lancang Kuning itu, kondisi kabut asap yang menyelimuti wilayah Riau selama kurun empat bulan itu, telah hilang setelah diguyur hujan lebat selama 5 hari belakangan ini.
Ada tiga titik posko evakuasi yang ditinjau oleh Menteri Kofifah, salah satunya yakni Rumah Singgah Profesor Tabrani, yang dijadikan sebagai posko evakuasi bagi korban asap.
Di tempat itu Menteri Kofifah menyempatkan diri berdiskusi dengan Profesor Tabrani.
Sang menteri mendapat penjelasan tentang sebuah adanya gerakan yang dibangun untuk menghentikan kebakaran hutan dan lahan, yakni Gerakan Riau Melawan Asap.
Usai meninjau rumah siggah Prof Tabrani dan memberikan bantuan kepada korban asap di posko itu, kepada awak media, Menteri Kofifah mengaku mendukung gerakan Riau Melawan Asap.
Dia mengatakan, ada tiga poin penting yang menjadi masukan dari gerakan Riau melawan asap kepada pemerintah terkait penanganan karhutla.
Tigo poin itu yakni, pembangunan skat kanal, penegakan hukum, dan terakhir adalah adanya standar operasional dalam penanganan evakuasi korban kabut asap. (*)