TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris kabinet Pramono Anung secara khusus menyampaikan penjelasan terkait kabar yang menyebutkan adanya rekayasa dalam foto pertemuan antara Jokowi dan warga Suku Anak Dalam.
Menurut Pramono, tidak ada sama sekali rekayasa atau settingan atas foto tersebut.
"Sehingga apa yang dikembangkan di sosial media, sudah di luar etika karena betul-betul Presiden dan teman-teman media, hadir di lapangan. Sama sekali tidak ada rekayasa foto, dan itu bukan karakter Presiden kita," ujar Pramono, di Kantor Presiden, Senin (2/10/2015).
Pramono mengatakan, memang ada seseorang yang menggunakan batik, di mana dalam dua foto selalu ada.
Dia, kata Pramono, adalah Rusdi Thamrin, penerjemah bahasa Suku Anak Dalam. Rusdi di foto itu selalu menggunakan batik.
Lanjut Pramono, jarak lokasi dengan pemukiman Suku Anak Dalam juga 600-800 meter.
Sehingga, itu sama sekali bukan rekayasa apalagi settingan.
"Termasuk rumah singgah di Palembang bukan rekayasa, tempatnya di area umum," kata Pramono. (*)