Laporan Wartawan Surya, Iksan Fauzi
TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Otak pencurian tujuh sapi milik warga Kabupaten Tuban, Susilo Darsono (31), warga Desa Waleran, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban ternyata sudah empat kali dibui.
Pria bertubuh tambun itu sebelumnya merupakan residivis pencurian alat berat dan sepeda motor di kawasaan Tuban.
Kini, Susilo kembali meringkuk di jeruji besi bersama tiga kawanannya, yaitu Mulyadi (46), warga Dusun Kalipang RT 9 RW 8 Desa Banjaranyar, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro.
Wagiran (32), warga Dusun Tawangrejo RT 2 RW 10 Desa Sumber, Kecamatan Menden, Kabupaten Blora, serta Suyono (47), warga Dusun Ngaglok, Desa Kedungadem, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro.
Keempat tersangka mengalami luka dan lebab di sekujur tubuhnya.
Luka terberat dialami oleh Susilo, selaku otak pencurian.
Saat digiring di Mapolres Tuban, ketika berjalan, dia dibopong Mulyadi.
“Otak pencurian adalah Susilo. Dia sudah empat kali ditahan,” kata AKBP Guruh Arif Darmawan, Kapolres Tuban saat merilis empat tersangka di Mapolres, Selasa (3/11) siang.
Menurut keterangan para tersangka, kata Guruh, mereka memiliki tugas masing-masing.
Rencana pencurian digodok secara matang.
Berawal pada Sabtu (31/10/2015) sekitar pukul 15.00 WIB, Mulyadi dan Susilo merencanakan pencurian itu di rumah Mulyadi.
Pada pukul 19.00 hingga sekitar 03.00, dua tersangka itu keliling mencari sasaran lokasi ternak sapi di Dusun Tlogo Wuni, Desa Temandang, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.
Esok harinya, Minggu (1/11/2015) sekitar pukul 21.00, Mulyadi mencari truk di pasar agrobis Babat, Kecamatan Lamongan lalu berangkat ke lokasi ternak bersama Susilo.