Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menggelar rapat terbuka bersama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) dan para Pedagang Besar Farmasi di Balai Kota, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (4/11/2015).
Mantan Bupati Belitung Timur itu, merasa kecewa dengan para Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang menurutnya setengah hati dalam menyediakan obat untuk RSUD dan Puskesmas di DKI Jakarta.
Menurutnya berkurangnya beberapa jenis obat di beberapa RSUD dan Puskesmas DKI Jakarta, disebabkan karena para PBF lebih memprioritaskan menyuplai ke rumah sakit lain.
"Masa saya yang satu rumah sakit bisa beli Rp 25 miliar sampe Rp 34 Miliar omzet, Anda tidak hargai sebagai costumer yang baik," ucapnya dengan nada tinggi.
"Ini jelas nih captive market nih, kalau Anda tidak mau juga, mohon maaf nih saya bikin PBF sendiri," tambahnya, yang disambut tawa para hadirin.
Mendengar tawa para hadirin, Ahok semakin marah dan mengeluarkan ancaman.
"Eh serius! Saya akan buka PT PBF sendiri. Saya akan bilang sama semua produsen obat, Anda deal dengan saya," kata Ahok.
"Kalo bapak ibu enggak mau bantu saya, saya bukan ngancam, saya bikin PT sendiri, saya telan bisnis Anda," ujarnya.
Seusai rapat tersebut, mantan anggota DPR RI itu mengakui adanya masalah dalam Rancangan Kebutuhan Obat (RKO) RSUD dan Puskesmas di DKI Jakarta, yang dikeluhkan para PBF.
Para PBF mengeluhkan RKO yang penuh dengan ketidakpastian. (*)