Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam acara penyerahan penghargaan Bung Hatta Anti Corruption Awards (BHACA) 2015, Bupati Batang, Jawa Tengah, Yoyok Riyo Sudibyo sebagai peraih penghargaan itu mengakui, meniru program mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Bertempat di Gedung Graha CIMB Niaga, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 58, Jakarta Selatan, purnawirawan TNI AD berpangkat mayor itu meniru sistem lelang elektronik yang digunakan Pemerintah Surabaya.
"Saya belajar ke Bu Risma tahun 2013, 2014 ternyata sama saya juga diakui seperti Bu Risma bahwa sistem lelang LPSE saya mendapatkan ISO 27.001," ucapnya dalam konferensi pers BHACA 2015, Kamis (5/11/2015).
Selain program tiruan tersebut, pria kelahiran Batang, Jawa Timur, 43 tahun lalu itu juga membuat terobosan berupa festival anggaran.
Festival tersebut memamerkan anggaran Pemerintah Kabupaten Batang yang telah digunakan di tiap satuan dinas.
Setelah menerima penghargaar BHACA 2015 dari putri mendiang Bung Hatta, Halida Hatta, suami dari Budi Prasetyowati itu berpidato tentang sulitnya menjadi seorang pejabat daerah.
Pria humoris itu mencontohkan Risma yang berpuluh-puluh tahun menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan sempat menyatakan ingin mundur karena merasa sudah tidak kuat lagi mengemban tugas mulia sebagai seorang wali kota.
"Mba Risma ini, guru saya ini, dia lahir ceprot gitu, memang sudah ditakdirkan di sini jadi pegawai negeri. Kamu pegawai negeri Risma," ucapnya dalam pidato sambil memegang keningnya, yang disambut tawa para hadirin.
"Pegawai negeri yang sudah puluhan tahun saja mau nyerah, apalagi yang kaya saya?" tambahnya.
Lulusan Akademi Militer di tahun 1994 itu dilantik menjadi Bupati pada 2012.
Bersama Risma, ia dianggap sukses membangun sistem birokrasi yang baik di pemerintahannya.
Oleh sebab itu mereka dinyatakan layak mendapatkan BHACA 2015 oleh para panitia yang seluruh anggotanya merupakan aktivis anti-korupsi. (*)