Laporan Reporter Tribunnews Video, Iksan Fauzi
TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, produksi bahan bakar minyak (BBM) di kilang minyak Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Kabupaten Tuban, Jawa Timur dan kilang minyak di Cilacap, Jawa Tengah bisa mengurangi impor 40 persen dari kebutuhan nasional, yakni sekitar 1,5 juta barrel per hari (Bph).
Foto-foto: Presiden Jokowi meninjau kilang-kilang minyak PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jawa Timur, Rabu (11/11/2015). (Tribunnews/HO/Setpres/Cahyo)
“Kami harapkan nanti ini (produksi BBM) bisa mengurangi impor 2,6 miliar US Dollar tiap tahun,” terang mantan Gubernur DKI Jakarta ini di sela-sela mengunjungi kilang minyak TPPI, Rabu (11/11/2015).
Menurut Presiden Jokowi, produksi BBM di TPPI bisa mengurangi impor premium sebesar 19 persen dari kebutuhan nasional atau sekitar 1,5 juta barrel per hari, sedangkan produksi solar bisa mengurangi impor hingga 11 persen.
Jika digabungkan dengan produksi BBM di Cilacap yang sudah memproduksi premium 29 persen dan solar 40 persen dari kebutuhan nasional, kata Jokowi, maka nanti bisa mengurangi impor BBM hingga 40 persen dari kebutuhan nasional.
Sementara itu, pengambilalihan PT Trans Pacific Petrochemical Indotama di Kabupaten Tuban oleh Pertamina berbuah hasil.
Sejak 7 Oktober 2015, kilang minyak TPPI sudah memproduksi premium ron 88 sebanyak 70.000 barrel per hari dari target 100.000 barrel per hari hingga akhir tahun.(*)