Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM, BANGLI - Ratusan warga Kintamani, Bangli dan para tamu undangan begitu terpana saat penampilan Tari Balingkang sebagai tari penyambutan pada Festival Kintamani 2015, Jumat (13/11) siang di halaman Museum Geopark Batur, Bangli.
Festival Kintamani 2015 dibuka pada Jumat kemarin dengan ditandai pemukulan gong oleh staf ahli Kementrian Pariwisata RI, Sri Rahayu Budiarti yang didampingi oleh Penjabat Bupati Bangli, Dewa Gede Mahendra dan Ketua Panitia yang sekaligus Kepala Dinas Pariwisata Bangli, Wayan Adnyana.
"Festival Kintamani akan mampu menggerakkan roda ekonomi dan berdampak positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan sektor-sektor lainnya yang saling berkaitan secara signifikan di daerah ini, termasuk juga infrastruktur yang dibutuhkan," ujar Sri Rahayu pada sambutannya.
Sri Rahayu menambahkan, Festival Kintamani diharapkan mampu menjaga dan melestarikan alam dan budaya serta keharmonisan etnis di kawasan Kabupaten Bangli, Kintamani pada khususnya. Dimana Kintamani merupakan destinasi wisata dengan pemandangan kawasan pegunungan yang unik dan menakjubkan.
“Dari data BPS, angka kunjungan Nusantara dari tahun 2013 dengan 2014 terdapat peningkatan angka kunjungan wisatawan ke Bangli.Belum cukup besar memang peningkatannya. Tahun 2013 tercatat 616.637, sedangkan tahun 2014 647.607 kunjungan wisatawan baik local maupun asing,” jelas Sri kepada Tribun.
Namun, Sri Rahayu yakin angka tersebut lebih dari kenyataannya dilapangan. Dan tentunya tahun 2015 pasti terjadi peningkatan kembali.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Bangli, Wayan Adnyana menjelaskan,Festival Kintamani 2015 sendiri baru pertama kali diadakan pada tahun ini dengan tema “Menggali Keragaman Budaya, Keragaman Hayati Untuk Keberlangsungan Batur Geopark”. Sebelumnya terdapat festival di Bangli yakni Festival Danau Batur yang rutin diadakan tiap tahun.
Diharapkan usai diadakannya Festival Kintamani dapat lebih meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke Bangli, khususnya ke Kintamani. “Diharapkan dengan adanya Festival Kintamani kunjungan wisatawan semakin meningkat,” tegasnya.
Festival Kintamani 2015 sendiri sudah berlangsung dari tanggal 12 November lalu, yang diisi kegiatan seminar di Museum Geopark Kintamani. Namun secara resmi acara ini baru dibuka oleh Staf Ahli Kementrian Pariwisata RI yang mewakili Menteri Pariwisata pada hari ini (kemarin). Festival Kintamani akan berlangsung hingga hari Minggu 15 November 2015 mendatang.
Pada pembukaan Festival Kintamani, dimeriahkan parade budaya yang diikuti sanggar se-Kabupaten Bangli. Dimana menampilkan seni budaya kearifan Bali dan Bangli pada khususnya. Pementasan-pementasan lainnya pun akan mengisi Festival Kintamani seperti joget bungbung, calon arang. Lomba gegebong, lomba desain souvenir geopark, stan-stan Usaha Kecil Menengah (UKM) se-Kabupaten Bangli pun memeriahkan Festival Kintamani