Laporan Wartawan Surya Sri Handi Lestari dan Videografer Ahmad Zaimul
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Suasana nonton bareng (nobar) film Brush with Danger, yang disutradarai dan dibintangi Livi Zheng pada pemutaran perdana, Minggu (22/11), dipenuhi permintaan penonton yang ingin Livi bergaya ala filmnya.
"Lho mbak, kok pakai dress, pakai celana dong, biar foto barengnya, pas Mbak Livi gaya silat gitu," teriak para penonton, sesaat sebelum para penonton itu masuk ke studio tempat film diputar.
Livi yang mengenakan dress batik, tersenyum dan menjawab pendek," kapan-kapan ya, saya lupa tadi".
Acara yang digelar di studio XXI, Tunjungan Plaza itu, juga dihadiri Wakil Gubenur Jatim, Saifulah Yusuf.
Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu, datang bersama anak keempatnya, Reno. Keduanya juga berniat nonton bareng.
Sebelum mulai nonton, Gus Ipul memberi tiga pesan. "Pertama, ini merupakan karya film Hollywood yang pernah masuk nominasi piala Oscar, penghargaan bergengsi insan film di Amerika Serikat (AS)," kata Gus Ipul.
Kedua, tema dari film ini, soal imigran, yang saat ini jadi isu internasional.
Ketiga, dibuat dan dibintangi oleh Livi Zheng, gadis muda kelahiran Kota Malang, yang asli Blitar, kuliah di Beijing, dan melanjutkan di AS.
Disela kegiatannya itu, dia mampu menghasilkan karya film yang cukup menarik untuk ditonton.
"Terutama anak muda. Karya dan Livi ini bisa mengindpirasi anak muda untuk ikut berkarya lainnya," lanjut Gus Ipul.
Film Brush with Danger bercerita tentang tokoh Alice dan adiknya Ken, yang merupakan imigran kiriman melalui kontainer ke AS.
Mereka bertahan di Negeri Paman Sam, dengan kemampuan bela dirinya.
Livi sendiri kepada para penonton berharap menikmati karyanya itu dan bisa memberi nilai lebih atas karyanya.
"Saya sudah siapkam dua karya lagi. Semoga penonton suka dan karya keempat, saya siapkan syuting di Indonesia biar taste Indonesianya semakin terasa," tandas Livi. (*)