Laporan Wartawan Tribun Medan / Nikson Sihombing
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Meskipun tidak lolos dalam Pekan Olaharaga Nasional (PON), tim dayung dragon boat Sumatera Utara (Sumut) tetap menggelar latihan rutin. Latihan tersebut bertujuan sebagai tahap regenerasi sekaligus persiapan di PON selanjutnya tahun 2020.
Pelatih dayung Sumut, Nofa Puji mengatakan, dalam latihan kali itu hanya memfokuskan pada latihan teknik saja. Teknik mendayung dalam dragon boat yang dipelajari mereka saat itu yaitu dayung panjang dan dayung speed.
Ia menjelaskan teknik dayung panjang biasanya digunakan untuk lomba dayung jarak jauh. Namun saat mendakati garis finish tingkat dayung ditingkatkan menjadi lebih cepat.
Sedangkan dayung speed digunakan untuk dayung jarak dekat dengan tenaga maksimal agar paling cepat. Tapi harus tetap berirama sesuai dengan arahan dari tabuhan gendang.
"Bedanya dayung cepat ini irama dan temponya tetap cepat bahkan tidak turun. Atlet dayung harus mampu mendayung 120 kali mendayung dalam semenit. Kalau dayung panjang awalnya sih pelan-pelan aja, pas mau finish baru cepat," ujarnya saat dijumpaidi Bataliyon Marinir Pertahanan Pangkalan I (Yon Marhanlan), Kamis (17/12/2015)
Ia menjelskan, mendakati lomba atlet dayung akan berlatih dengan tingjat yang lebih rumit lagi. Yaitu menambah beban yaitu agar lebih berat.
"Lalu nanti pas pertandingan yang sebenarnya beban berat berupa tali itu dibuka. Nah pas dibuka kan jadi terasa ringan," katanya.