Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hendra Krisdianto
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Tembakan salvo mengiringi pemakaman Kapten Pnb Dwi Cahyadi di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara, Yogyakarta, Senin (21/12/2015).
Dwi Cahyadi yang meninggal seusai mengalami kecelakaan saat mengemudikan pesawat Golden Eagle T50 pada acara gebyar dirgantara Minggu (20/12/2015), menempati makam bernomor F1942 yang berada di sebelah selatan kompleks makam yang juga menjadi tempat bersemayamnya Panglima Besar Jenderal Sudirman.
Jenazah yang sebelumnya disemayamkan di rumah duka yang ada di Klodran, Maguwoharjo, Depok, Sleman, tiba ke tempat pemakaman sekitar pukul 11.15 WIB.
Keluarga yang mendampingi korban nampak masih digelayuti kesedihan, seperti sang istri Dwi Wanito Ambarwati yang terus menangis sesenggukan dan harus dipapah oleh keluarga yang lain.
Upacara pemakaman dilakukan secara militer dengan dipimpin oleh Danlanud Adi Sucipto Marsma Imran Baidirus, tembakan salvo mengiringi diturunkannya peti mati berisi jenazah Dwi ke liang lahat.
Dalam amanatnya, Danlanud mengucapkan duka cita dan terimakasih atas pengabdian almarhum.
"Almarhum mempunyai dedikasi yang tinggi kepada negara dan TNI AU," ujar Imran.